Takut Tak Mampu Biayai, Ibu di Kotim Buang Bayinya

Ilustrasi

Takut Tak Mampu Biayai, Ibu di Kotim Buang Bayinya

SAMPIT - Unit Reskrim Polsek Telawang berhasil menangkap pelaku pembuang bayi terjadi di Desa Penyang, Kecamatan Telawang, beberapa waktu lalu, yang ternyata dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri.

Fakta lain yang ditemukan oleh pihak kepolisian, ibu bayi yang berjenis kelamin laki-laki tersebut adalah cucu dari Mesja (76), warga yang pertama kali menemukannya di depan teras rumah.

"Setelah kami lakukan penyelidikan, alhamdulillah pelaku berinisial S, perempuan berusia 24 tahun yang juga warga desa setempat, berhasil kami temukan," kata Wakapolres Kotim Kompol Abdul Aziz Septiadi, di hadapan awak media saat menggelar pers release, di Aula Mapolres Kotim, Jumat (24/9/2021).

Dia menjelaskan, motif pelaku S hingga tega meletakkan bayi tersebut di depan rumah warga tersebut karena khawatir tidak sanggup membiayai.

"Selain tak sanggup membiayai, pelaku juga takut keluarganya tahu bahwa dia melahirkan seorang anak. Karena sebelumnya S menutupi kehamilannya dari pihak keluarga," terangnya.

Aziz juga menegaskan, bayi tersebut bukanlah hasil dari hubungan terlarang. Pasalnya, pelaku memiliki suami, dan bayi tersebut merupakan anak ketiga dari hasil pernikahan sirinya.

"Memang S sudah menikah, dan suaminya ada di Sampit bekerja sebagai seorang sopir. Pelaku membuang bayi tersebut tak lama setelah melahirkan sendirian, yang terjadi tidak jauh dari bayi tersebut diletakkan," tuturnya.

Pelaku melahirkan sendirian tanpa dibantu oleh tim medis, yang berlokasi tepat di belakang rumah Mesja, orang yang menemukan dan sekaligus kakek dari pelaku.

"Jadi setelah kami dalami dan interogasi, di hadapan Mesja, akhirnya S mengaku bayi tersebut adalah buah hatinya. Untuk sementara ini, pelaku belum kami tetapkan sebagai tersangka, lantaran belum menemukan unsur bahwa bayi tersebut dibuang," ucapnya.

Dikatakan Aziz, pihaknya belum bisa menyebutkan bayi tersebut dibuang, lantaran pelaku meletakkan bayi tersebut bukan di tempat yang tidak layak seperti bak sampah atau di semak-semak.

"Saat diletakkan, pelaku juga menunggu dari kejauhan, sampai anak tersebut diambil oleh kakeknya," pungkasnya.  KT1

 

 

 

Kurun
SERTIFIKAT
Smsi

Widget