PALANGKA RAYA - Pemkot Palangka Raya berkomitmen akan terus melakukan pemantauan berkala, terutama menjelang hari besar keagamaan. Apabila ditemukan indikasi spekulasi harga, langkah tegas akan segera diambil untuk melindungi masyarakat.

Selain itu juga pemkot rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional menjelang ramadan. Sidak ini bertujuan memastikan pasokan bahan pokok tetap aman serta menekan lonjakan harga yang kerap terjadi saat memasuki bulan puasa.

Dari hasil pemantauan yang dilakukan instansi terkait, harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Besar Palangka Raya masih relatif stabil. Beberapa komoditas bahkan mengalami penurunDarian, seperti tomat yang kini dijual Rp 12.000 per kilogram, turun dari sebelumnya Rp 20.000 per kilogram.

Langkah yang diambil pemkot dalam mengontrol harga tersebut mendapat respon positif Anggota Komisi I DPRD Palangka Raya Hatir Sata Tarigan.

Sebab menurutnya, pengawasan yang ketat sangat diperlukan agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan pangan dengan harga wajar.

"Kami sangat mendukung sidak pasar ini. Dengan pemantauan rutin, ketersediaan bahan pokok bisa terjamin, sehingga masyarakat tidak terbebani kenaikan harga,” ujar Ketua Fraksi  Demokrat DPRD Palangka Raya Hatir, Rabu (26/2/2025).

Tak lupa ia juga meminta pemko bergerak cepat jika terjadi lonjakan harga yang tidak wajar. Salah satu solusinya adalah menggelar operasi pasar murah agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

“Pemerintah harus segera turun tangan jika harga melonjak, salah satunya dengan mengadakan operasi pasar murah agar tetap terjangkau,” ungkapnya.

Hatir berharap pemko terus berkoordinasi dengan pedagang dan distributor untuk memastikan pasokan tetap stabil. Sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dinilai penting guna menjaga keseimbangan harga di pasar. (BI1)