Kalah Futsal Saling Ejek, Pelajar SMAN 1 Sampit Dihajar Hingga Bonyok

Ilustrasi

Kalah Futsal Saling Ejek, Pelajar SMAN 1 Sampit Dihajar Hingga Bonyok

SAMPIT - Seorang pelajar SMAN 1 Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), bonyok akibat dikeroyok sejumlah remaja yang sebagian merupakan pelajar, Rabu (22/12/2021) siang. 

Ini kejadian kedua perkelahian antar pelajar di Sampit dalam beberapa waktu ini. Pekan lalu, seorang pelajar SMPN 4 Sampit dikeroyok hingga pingsan oleh rekan sekolahnya. Kasus itu diselesaikan melalui mediasi dan para pelaku dipindah ke sekolah lain. 

Pada kejadian Rabu siang kemarin, perkelahian berawal dari pertandingan futsal di SMAN 1 Sampit. "Pertandingan futsal antar kelas di SMAN 1 Sampit ini memang rutin dilaksanakan usai ulangan semester," kata  Kapolsek Ketapang AKP Samsul Bahri, Rabu sore. 

Saat itu ada tim yang kalah, kemudian diolok-olok oleh tim yang menang. Tidak terima, salah seorang dari tim yang kalah memanggil kawannya yang berasal dari luar SMAN 1 Sampit. 

Tidak lama berselang setelah pertandingan bubar, mereka datang dan mendatangi korban. Salah satu dari mereka ada yang memukul sehingga korban menderita pendarahan di hidung dan harus diberi pertolongan medis. 

Polisi yang mendapat laporan itu langsung bertindak cepat. Mereka yang diduga terlibat dalam kejadian itu langsung dibawa ke kantor Mapolsek Ketapang untuk dimintai keterangan. 

Ada sembilan orang yang saat itu dikumpulkan di halaman mapolsek. Mereka berasal dari beberapa sekolah di Sampit dan ada pula yang putus sekolah. Saat barang bawaan mereka diperiksa, ditemukan sejumlah barang seperti jimat dan lainnya. 

Mereka mengaku datang lantaran solidaritas pertemanan komunitas futsal. Dari sembilan orang remaja itu, hanya satu orang yang memukul korban, sementara yang lain hanya berada di lokasi saat kejadian. 

"Kami panggil orangtua dan pihak sekolah. Rata-rata mereka ini masih sekolah di beberapa SMA. Ada juga tiga orang yang tidak sekolah. Ini kita mediasi dulu," katanya. 

"Kita coba bicarakan dulu. Kita coba memediasi. Kalau dalam mediasi tidak ada jalan keluar maka mau tidak mau dibawa ke jalur hukum. Tetapi penyelesaian melalu jalur hukum itu tempatkan pada posisi terakhir. Kita mediasi dulu karena mereka masih sekolah atau remaja. Usia 17 tahunan," ujar Samsul. KT1

 

 

 

SERTIFIKAT
Smsi

Widget