
Belajar Daring Picu Penurunan Kecerdasan Siswa
JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) sangat berdampak terhadap dunia pendidikan, yang harus menerapkan metode pembelajaran daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Metode ini ternyata membuat peserta didik mengalami kemunduran akademis dan nonakademis.
Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui laman resminya menyebut, PJJ menimbulkan keterbatasan dalam sektor pembelajaran. Itu karena pendidik tidak bisa memberikan materi maksimal dalam pembelajaran daring.
Apalagi, belum sepenuhnya wilayah di Tanah Air mendapat akses internet. Seperti diketahui, PJJ sangat mengandalkan jaringan internet. Jika hal tersebut tidak mampu terpenuhi, PJJ tak bisa maksimal.
Sementara itu, penurunan jumlah penerimaan peserta didik baru di beberapa universitas bergengsi luar negeri juga terjadi. Salah satu universitas ternama dengan jumlah peserta didik yang lolos seleksi masuk menurun adalah Harvard University. Mengutip laman resmi Harvard Magazine, Harvard hanya menerima 3,4 persen dari total pelamar pada 2021.
Padahal, di tahun sebelumnya Harvard bisa menerima 4,9 persen mahasiswa dari jumlah pelamar secara keseluruhan. Penurunan jumlah peserta didik yang diterima tersebut mendapat atensi dari banyak pihak. Seperti dilansir dari laman the Harvard Crimson, salah satu faktor yang dirasa menjadi penyebabnya meningkatnya patokan nilai kelulusan di Harvard. Selama pandemi, Harvard menerapkan proses seleksi yang semakin ketat.
Di Indonesia, penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang digelar sejak Senin (30/8/2021), di beberapa daerah diharapkan bisa menekan risiko learning loss. Apalagi, pemulihan penurunan kemampuan peserta didik baik akademis dan nonakademis karena tidak memperoleh pembelajaran yang optimal ini butuh waktu lama. Berdasarkan kajian Kemendikbud Ristek, pemulihan learning loss bisa memakan waktu hingga sembilan tahun. BI1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas