
Jenazah MA, korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI.
Keponakannya Diperkosa, Oknum TNI di Kobar Hajar Seorang Pemuda Hingga Tewas
PANGKALAN BUN – Diduga karena melakukan pemerkosaan terhadap seorang gadis, seorang pemuda berinisial MA (20), warga Jalan Kumpai Batu Atas, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat, tewas dianiaya anggota TNI berinisial Kopda AE.
Kopda AE merupakan paman dari gadis berinisial JN, yang diduga diperkosa oleh MA (20), beberapa hari lalu.
Peristiwa penganiayaan terjadi pada Sabtu (20/3/2021) sekitar pukul 21.00 WIB di Markas Kipan B Yonif Raider 631/Atg Pangkalan Bun. Atas insiden itu, Kopda AE kini diamankan di Makodim Pangkalan Bun untuk diperiksa lebih lanjut.
“Jadi kejadian pemukulannya kemarin, Sabtu, 20 Maret 2021. Kemudian tadi pagi dibawa ke rumah sakit, karena mungkin sudah terjadi beberapa kali pemukulan sehingga saat di RS korban meninggal dunia,” ujar Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun, Letkol Arh Drajad Tri Putro di kamar Jenazah RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Minggu (21/3/2021) sore.
Dandim menyampaikan, kronologis kejadian tersebut berawal dari keponakan Kopda AE (33), JN diduga diperkosa oleh MA (22). Sehingga Kopda AE (33) secara inisiatif sendiri ingin mencari keadilan dengan mendatangi rumah MA di Desa Kumpai Batu Atas hingga terjadi penganiayaan.
Atas kejadian tersebut, saat ini oknum anggota TNI Kopda AE sudah diproses oleh polisi militer (PM) untuk menjatuhkan hukuman kepada oknum tersebut.
Saat ini oknum Kopda AE masih ditahan di Markas Kipan B Yonif Raider 631/Atg Pangkalan Bun.
"Untuk sementara oknum satu orang dan sekarang di dalam hukuman untuk oknum ini. Sesuai perintah dari Danrem 102 Pjg. Kalau memang bersalah tidak ada kata lain selain dihukum," kata Dandim.
Sebagai tanggung jawab terhadap korban, Dandim menegaskan, sesuai perintah Danrem yakni memfasilitasi segala kebutuhan korban, dengan dibantu sampai tuntas dan maksimal.
“Rencananya korban dimakamkan di Lamandau hari ini juga. Memang ini kesalahan, saya sebagai Komandan Kodim meminta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban,” katanya.
Saat dikonfirmasi pihak keluarga bernama Muhadi selaku kakak kandung dari MA (20) menyampaikan tidak tahu masalahnya apa. Tiba - tiba ada orang yang datang ke rumah dan membawa adiknya lalu dianiaya pada Sabtu malam.
Pada Minggu siang sekira pukul 14.00 WIB, adiknya baru dibawa menuju RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dan akhirnya meninggal dunia. "Pokoknya kami meminta agar pelaku ini dihukum, dengan hukuman yang setimpal," ujarnya. PB1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas