MUARA TEWEH -  Pembangunan infrastruktur di kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara (Barut),  terus digenjot Pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan ruang (DPUPR).  Diantaranya melakukan perbaikan inftastruktur jembatan Sei Pandran di wilayah Kecamatan Teweh Selatan.

Hal ini untuk perkembangan disektor ekonomi masyarakat pedalaman wilayah Kabupaten Barito Utara. Perbaikan jembatan dan badan jalan merupakan tugas pokok di sektor Dinas PUPR Barut.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara M Iman Topik, Rabu (2/6/2021), mengatakan pihaknya bersama Kepala UPT Alkal dan Kepala Desa setempat memastikan mobilisasi alat berat excavator PC 320 untuk menarik kayu log dan bahan material pembangunan jembatan Sei Pandran.

“Kita dari Dinas PUPR membawa alat berat, dan semua biaya untuk pembuatan jembatan itu semuanya berasal dari dana desa (DD) setempat,” kata Kadis PUPR M Iman Topik.

Dikatakan Topik, jembatan yang dibangun menggunakan kayu log yang disusun, dimana materialnya sudah disiapkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) setempat. 

“Jadi jembatan yang dibangun ini merupakan jembatan kayu bukan jembatan cor beton, menggunakan dana DESA," kata topik.

Menurtnya, jembatan panjangnya sekitar 35 meter dan lebar sekitar 4 (empat) meter ini nantinya hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan kendaraan jenis pick up.

Sebelumnya, Bupati Barito Utara H Nadalsyah mengintruksikan Dinas PUPR untuk segera menindaklanjuti usulan dari Pemerintah Desa (Pemdes) SETEMPAT. Dinas PUPR bersama UPT Alkal Dinas PUPR kemudian melakukan pengecekan dan mobilisasi alat berat serta penarikan material yang akan dibutuhkan untuk pembangunan jembatan tersebut.

Bupati juga meminta kepada desa-desa yang ada di daerah ini bisa mencontoh Desa Panduan, yang proaktif membangun desanya walapun membangun jembatan dengan material kayu, tapi mereka tetap melakukan upaya-upaya kerjasama dengan pemerintah dalam hal ini Dinas PUPR.

“Tetap berusaha, dan jangan menyerah. Apa yang pemerintah desa bisa sediakan, Pemkab Barito Utara akan membantu yang pada akhirnya pembangunan di desa bisa terlaksana,” kata Bupati Nadalsyah.

Bupati juga menghimbau kepada seluruh perangkat desa di daerah ini, Kepala Desa, BPD, tokoh adat, tokoh masyarakat agar bahu membahu mengisi program-program pemerintah dalam rangka membangun dan mempercepat pembangunan wilayah, mengingat anggaran sangat terbatas diharapkan partisipasi dari semua perangkat desa. BU1