Banjir di Bartim, 42 Desa dan 2 Kelurahan Terendam, 6 Jembatan Rusak

Banjir saat merendam jalan dan pemukiman warga di Kota Tamiang Layang, Barito Timur.

Banjir di Bartim, 42 Desa dan 2 Kelurahan Terendam, 6 Jembatan Rusak

TAMIANG LAYANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Kabupaten Barito Timur (Bartim) menyebut ada sebanyak 42 desa dan 2 kelurahan terdampak banjir akibat tingginya intensitas hujan sehingga menyebabkan debit air di delapan sungai meluap.

Hal tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas BPBD Damkar Bartim Bertulumeus, kepada wartawan, Senin (30/5/2022).  Menurutnya, sungai yang meluap yakni Sungai Sirau di Kecamatan Dusun Timur, Sungai Karau di Kecamatan Dusun Tengah, Sungai Takuam di Kecamatan Pematang Karau, Sungai Ganutu, Sungai Tarunssang dan Mampahe di Kecamatan Kecamatan Paku, dan Sungai Awang di Kecamatan Hayaping. Kondisi banjir dengan genangan air dari 50 centimeter hingga 200 sentimeter.

“Penyebab terjadinya banjir karena intensitas hujan sangat tinggi yakni ARG Hayaping 232,2 mm dan AWWS Rodok 87,4 mm, sedangkan sungai yang kecil dan sempit mengalami pendangkalan sehingga tidak mampu menampung debit air yang sangat besar,” kata Bertu.

Sebanyak 11.857 jiwa dengan jumlah 3.815 kepala keluarga terdampak banjir dan 310 rumah terendam banjir. Selain itu ada beberapa fasilitas umum yang mengalami kerusakan akibat banjir yakni ambruknya siring penangkis banjir sepanjang 30 meter di Desa Batuah Kecamatan Raren Batuah dan dua buah siring di Karang Langit Kecamatan Dusun Timur.

Ada enam jembatan yang rusak yakni di Desa Batuah Kecamatan Raren Batuah, Desa Muru Duyung dan Lebo Kecamatan Pematang Karau, Desa Janah Mansiwui Kecamatan Awang, Desa Tampa Kecamatan Paku dan Desa Haringen Kecamatan Dusun Timur. Ada dua badan jalan rusak di Desa Putut Tawuluh, Kecamatan Karusen Janang  dan satu di Desa Magantis Kecamatan Dusun Timur.

Dia juga menyatakan, BPBD Damkar setempat sudah menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir. “Bantuan tanggap darurat juga kami berikan disela-sela membantu evakuasi warga khususnya warga yang rumahnya terendam banjir,” katanya.

Menurutnya, bantuan tanggap darurat berupa bahan pangan itu diserahkan melalui pemerintah desa setempat dengan harapan bisa meringan beban warga di tangah kondisi banjir pasca Covid-19.

Selain bantuan tersebut, juga ada bantuan bahan pangan dari perusahaan swasta, ormas keagamaan, LSM, pengusaha lokal dan BPBD Kabupaten Balangan. “Bantuan kita salurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir sejak terjadi banjir kemarin, bahkan hingga malam hari,” kata Bertulumeus.  BT1

 

iconk
Sekwan
SERTIFIKAT
efek

Widget