KUALA KURUN - Dalam melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dan prekursor narkotika di Kabupaten Gunung Mas (Gumas), akan lebih efektif apabila dilakukan secara dini, melalui kegiatan sosialisasi dan penyuluhan langsung ke sekolah-sekolah di lingkup Kabupaten Gumas.

Hal ini  dikatakan Bupati  Gumas Jaya S Monong melalui Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kabankesbangpol)  Sugiarto pada kegiatan Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkotika Bagi Pelajar SMAN 1 Manuhing, Kecamatan Manuhing, di Aula Kantor Camat Manuhing, Kamis (23/6).

"Kegiatan dimaksutkan untuk memberikan informasi langsung kepada pelajar tentang narkotika dan bahayanya narkotika bagi kesehatan dan berdampak buruk bagi diri sendiri, keluarga, lingkungan, masyarakat, bangsa dan negara," kata Sugiarto.

Selanjutnya, meningkatkan pemahaman dan kesadaran penuh untuk membangun pola pikir, mental dan moral bagi pelajar agar bisa membentengi diri untuk tidak terjerumus kedalam penyalahgunaan narkotika, serta menciptakan lingkungan sekolah untuk bersih dari narkotika, dan gerakan bersama melawan narkoba.

"Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan dari tanaman, yang dapat menyebabkan penurunan atau pembekuan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Sedangkan prekursor narkotika adalah zat atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan narkotika," tuturnya.

Sugiarto lebih lanjut mengatakan, dalam memeriahkan hari jadi Kabupaten Gumas ke-20, Pemkab Gumas mengangkat tema War On Drug (Perang Melawan Narkotika), yang salah satunya dengan mencatat rekor MURI dengan membentangkan spanduk berjumlah 5.020 buah, yang menyuarakan Kabupaten Gumas perang melawan narkotika.

"Untuk generasi  muda Kabupaten Gunung Mas sebagai penerus pembangunan bangsa, mari bersama-sama kita perangi dan melawan narkotika dengan tindakan nyata melakukan pencegahan narkotika, dimulai dari lingkungan sekolah sebagai salah satu upaya efektif mencegah penyalahgunaan narkotika sejak dini," serunya.

Ketua panitia Tety Yusnani melaporkan, kegiatan sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran penuh untuk membangun pola pikir, mental dan moral bagi pelajar agar membentengi diri untuk tidak terjerumus kedalam penyalahgunaan narkotika, serta menciptakan lingkungan sekolah untuk bersih narkoba dan gerakan bersama melawan narkoba.

"Kegiatan diikuti sebanyak kurang lebih 40 orang pelajar, difasilitasi Camat Manuhing, dengan narasumber Kepala BNN Provinsi Kalimantan Tengah Brigjen Polisi Sumirat Dwiyanto dan duta anti narkoba Kabupaten Gunung Mas," ujar Tety.GM1 - Istimewa