Ilustrasi Erupsi Gunung Merapi - Net
Erupsi Lagi Pagi Ini, Awan Panas Merapi Meluncur 2 Kilometer
YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang berada di wilayah perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran, Selasa (14/3) pagi.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan 2 kejadian awan panas guguran hari ini sepanjang pukul 00.00-06.00 WIB. Jarak luncur terpantau 1,6 hingga 2 kilometer ke arah barat daya.
Awan panas guguran pertama hari ini terpantau pukul 05.50 WIB, terekam di seismograf amplitudo 70 mm, durasi 160 detik.
"Jarak luncurnya 2 kilometer ke arah Kali Krasak," demikian laporan resmi BPPTKG, Selasa (14/3).
Awan panas guguran kedua hari ini terjadi pukul 05.59 WIB, terekam di seismograf amplitudo 22 mm, durasi 126 detik. Jarak luncurnya 1,6 kilometer ke arah Kali Krasak.
BPPTKG turut melaporkan 15 kali kejadian guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1,5 kilometer ke arah barat daya dalam laporan pemantauan periode ini.
Sementara itu hujan abu vulkanik tipis dilaporkan turun di wilayah Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Hujan abu vulkanik mengguyur mulai pukul 07.00 WIB. Fenomena ini diklaim tak sampai mengganggu aktivitas warga setempat.
BPPTKG sejauh ini masih mempertahankan status Siaga atau Level III yang ditetapkan sejak November 2020 silam.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas guguran di beberapa titik yaitu di Kali Woro sejauh 3 km dari puncak, Kali Gendol sejauh 5 km dari puncak.
Berdasarkan pemodelan kedua kubah lava tersebut, BPPTKG menentukan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Bebeng, dan Krasak sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran abu vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.BI1 - Net
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas