HADIR - Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Leonard S. Ampung saat mengikuti pengarahan Presiden RI Joko Widodo di Jakarta, Selasa (24/5) - Istimewa
Pemprov Kalteng akan Lakukan Percepatan agar Produk Lokal Masuk E-Katalog
JAKARTA - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Wagub Kalteng) H. Edy Pratowo menghadiri Rapat Koordinasi tentang Bangga Buatan Indonesia.
Acara ini digelar dalam rangka mendengarkan Pengarahan Presiden RI Joko Widodo terkait Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang digelar terpusat di Ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (24/5).
Turut mendampingi Wagub Kalteng Edy Pratowo untuk mengikuti pertemuan tersebut yaitu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Leonard S. Ampung, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Suharno, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Johni Sonder.
Arahan Presiden mengenai upaya percepatan aksi afirmasi bangga buatan Indonesia diikuti oleh para Menteri Kabinet Indonesia Maju, kepala lembaga, kepala daerah provinsi, pejabat pimpinan tinggi kementerian dan lembaga, dan pimpinan BUMN, serta bupati dan walikota (secara daring).
Dalam arahan, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan ketidakpastian global sekarang ini hampir setiap hari berubah-ubah terus.
Begitu COVID-19 selesai, semua negara sebetulnya merencanakan bagaimana pemulihan ekonominya, tetapi banyak yang belum selesai.
“Inilah yang semuanya kita harus memiliki perasaan yang sama, betapa sekarang ini memang keadaan yang tidak mudah, keadaan yang tidak gampang,” ucap Presiden.
Presiden menegaskan agar APBN, APBD, tidak digunakan untuk membeli barang-barang impor.
“Saya minta kepada gubernur, bupati, wali kota, sekda, yang paling penting sekarang adalah bagaimana produk-produk lokal, produk-produk unggulan itu segera bisa masuk pada E-Katalog lokal. Segera, yang punya E-Katalog lokal, baru 46 pemda dari 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi, baru 46 pemda. Padahal untuk membangun E-Katalog lokal ini syaratnya sudah enggak kayak dulu, dulu memang rumit, sekarang sangat simpel”, ungkap Jokowi.
Presiden menghimbau agar yang ada di bawah Kadin, HIPMI, dan asosiasi pengusaha untuk membangun kualitas produk, membuat desain-desain yang baik, membuat kemasan-kemasan yang menarik, dan membangun branding yang bagus.
“Itu tugasnya sendiri-sendiri. Sehingga nanti semakin banyak produk-produk lokal, produk-produk unggulan daerah itu semuanya masuk ke E-Katalog. Itu akan men-trigger ekonomi daerah, dan itu saya pastikan membuka lapangan kerja yang banyak di daerah tanpa kita sadari,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam pernyataan persnya usai kegiatan, Wagub Kalteng H. Edy Pratowo menjelaskan pertemuan yang baru saja diikutinya.
“Tadi kita mendengarkan bagaimana arahan dari Bapak Presiden terkait dengan percepatan untuk komitmen dari seluruh Pemerintah Daerah, Kementerian, dan Lembaga untuk memasukkan produk dalam negeri sebagai hal yang bisa digunakan dalam belanja pembangunan," tutur Wagub.
Wagub menyatakan bahwa, Pemprov Kalteng akan segera melakukan upaya-upaya percepatan, sehingga produk-produk dalam negeri atau lokal dapat segera dimasukkan ke dalam e-katalog, sebagaimana arahan dari Presiden Joko Widodo.
"Saya kira ini hal yang baik sekali. Kita akan membreakdown lagi, menginstruksikan lagi bagaimana nanti komitmen yang ada di Kalimantan Tengah untuk produk dalam negeri itu yang bisa cepat kita masukkan ke e-katalog dan bisa kita lakukan dalam proses realisasi percepatannya," pungkasnya.BI1 - MMC Kalteng
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas