Pasca Runtuhnya Bangunan SDN 14 Palangka, DPRD Pastikan Proses Belajar Mengajar Tetap Berjalan

Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Beta Syailendra.

Pasca Runtuhnya Bangunan SDN 14 Palangka, DPRD Pastikan Proses Belajar Mengajar Tetap Berjalan

PALANGKA RAYA - Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Senin (10/1/2021) pagi, melakukan kegiatan kunjungan ke SDN 14 Palangka di Jalan Mendawai yang mengalami ambruk pada Minggu (9/1/2021).

Rombongan dipimpin Ketua Komisi Beta Syailendra bertujuan melihat secara langsung kondisi bangunan sekolah yang ambruk.

Usai melihat langsung kondisi di lapangan, Beta menjelaskan jika musibah ambruknya bangunan sekolah kemungkinan besar akibat faktor usia bangunan dan kondisi alam.

Termasuk dampak terjadinya musibah banjir besar yang sempat melanda kawasan setempat, beberapa waktu yang lalu. Bahkan berdasarkan info dari Satpam sekolah yang bertugas, sehari sebelum kejadian bangunan sekolah ambruk, telah terjadi angin kencang dan arus aliran air.

"Kami komisi C tadi sudah meninjau ke sana. Kami ingin memastikan bahwa proses belajar mengajar dan administrasi kependidikan tidak terganggu karena musibah tersebut," ujar Beta. 

Dalam hal ini, lanjut legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini, Komisi C DPRD Kota Palangka Raya  melakukan diskusi dengan Dinas Pendidikan dan pihak SDN 14 Palangka guna mencarikan solusi jangka pendek. 

"Ya solusi sementara kalau-kalau dilakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa menggunakan ruang yang tersisa, tinggal diatur shiftnya. Tapi saat ini SDN 14 Palangka ternyata belum mengajukan rekomendasi pelaksanaan PTM," bebernya. 

Kemudian, sambung Beta, pihaknya akan segera merundingkan kebijakan anggaran sebagai upaya pemulihan bangunan sekolah tersebut agar bisa kembali berfungsi normal.

“Sebagai fungsi pengawasan dan fungsi anggaran, tentu kami akan secepatnya diskusi terkait kebijakan anggaran bangunan sekolah ini,” lanjutnya lagi.

Komisi C berkomitmen terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan kasus tersebut, dan meminta Pemerintah  segera melakukan tindakan agar tidak terulang hal-hal yang bisa berakibat fatal pada keselamatan anak didik dan masyarakat sekitar. 

"Inventarisasi terhadap bangunan sekolah yang sudah usang dan rawan ambruk memang perlu dilakukan. Selain untuk keselamatan warga sekolah, juga demi terlaksananya proses belajar mengajar yang baik dan aman," tutup Beta. PR1

Kurun
SERTIFIKAT
Smsi

Widget