Ini Kisah Sapto Hariyanto, Pria yang Ikut Terbakar saat Kebakaran Mendawai

Tampak tangan Sapto terkelupas bekas terbakar saat kejadian kebakaran besar di Mendawai, Palangka Raya, Minggu (25/7/2021).

Ini Kisah Sapto Hariyanto, Pria yang Ikut Terbakar saat Kebakaran Mendawai


PALANGKA RAYA – Minggu (25/7/2021) subuh, Sapto Hariyanto (59) yang asyik menguruk pasir dikejutkan dengan munculnya api di Jalan Jalan Mendawai Induk, Palangka Raya. Ia bergegas pulang sebab api terlibat di daerah rumahnya. Benar saja, saat tiba ternyata api sudah melalap sejumlah rumah, termasuk bangunan di sebelah rumahnya.

 

Tanpa pikir panjang, pria yang sehari-hari bekerja sebagai pencari barang bekas itu langsung berupaya menyelamatkan harta benda. “Waktu lihat api segera pulang, api sudah sangat besar di depan rumah,” katanya, Minggu siang.

 

Sapto tak menghiraukan api yang berada di seberang rumahnya, pria yang akrab disapa Abah Arul itu pun bolak-balik memindahkan harta bendanya ke tempat yang lebih aman. Aksi nekat pria itu dihentikan setelah petugas kepolisian menyuruhnya untuk berhenti dan menyelamatkan diri. “Kalau tidak ada polisi yang menghentikan saya angkat terus saja barang di rumah. Tadi sudah dibawa ke rumah sakit untuk diobati,” akunya. Tanpa sadar, Sapto ternyata mengalami luka bakar di tubuhnya.

 

Ada puluhan rumah yang terbakar dalam kejadian itu. Disamping jarak rumah yang berdekatan, konstruksi bangunan yang terbuat dari kayu membuat api lebih cepat menjalar.  Ratusan jiwa kehilangan tempat tinggal dan semua harta bendanya. Api membakar habis rumah di Kawasan RT 05, RT 07 dan RT 08.

 

Ketua RT 07 RW 7, Maimunah mengatakan, ada 140 jiwa kehilangan tempat tinggal. Diantaranya RT 07 sebanyak 20 rumah,31 KK dan 49 jiwa, RT 08 sebanyak tujuh rumah, 10 KK dan 29 jiwa, RT 05 sebanyak 2 rumah, 1 barak 2 pintu, 6 KK dan 12 jiwa. “Asal api katanya dari salah satu barak di RT 07,” katanya.

 

Api baru benar-benar pada sekitar pukul 05.30 WIB. Maimunah berharap uluran tangan dari semua pihak, terutama pemerintah dan para dermawan. Warga yang rumahnya terbakar saat ini mengungsi di tempat keluarganya. “Bantuan sangat diperlukan karena sebagian besar korban tidak bisa menyelamatkan harta bendanya,” katanya.  PR1

SERTIFIKAT
Smsi

Widget