Foto Wagub Hilang dari Rilis Tim Gugus COVID-19, Ini Tanggapan Pengamat

rilis Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng pada Sabtu (6/6/2020), hanya ada foto Gubernur Sugianto Sabran

Foto Wagub Hilang dari Rilis Tim Gugus COVID-19, Ini Tanggapan Pengamat


Foto bawah; rilis Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng pada Jumat (5/6/2020), masih ada foto Wakil Gubernur mendampingi Gubernur.

PALANGKA RAYA – Rilis Tim Gugus Tugas COVID-19 pada Sabtu (6/6/2020), membuat heboh. Tak seperti biasanya, rilis itu tanpa disertai foto Wakil Gubernur Kalteng H Habib Ismail Bin Yahya. Hanya ada foto Gubernur Sugianto Sabran dipojok kiri atas.

Hilangnya foto Wakil Gubernur dari flyer rilis update tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Sabtu (6/6/2020) ini, memantik perhatian masyarakat luas. Pasalnya, pada rilis-rilis sebelumnya, foto Wagub selalu terpampang mendampingi Gubernur H Sugianto Sabran.

Tak sedikit masyarakat yang mempertanyakan hal tersebut terutama melalui media sosial. Di antaranya bahkan mengaitkan fenomena ini dengan kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kalteng Desember 2020 mendatang.
Selain masyarakat, salah satu media massa lokal daring Kalteng Today pun melansir hal ini dalam pemberitaannya yang diterbitkan kemarin.

Farid Zaki (kiri) dan Sutransyah.

Terkait hal itu, pemerhati politik Kalteng Farid Zaky MSi, Minggu (7/6/2020), mengatakan, wajar jika ada masyarakat yang beranggapan kejadian tersebut berhubungan erat dengan peta perpolitikan jelang Pilkada.

“Saya kira masyarakat sedang membaca gejala episode kontestasi politik yang kembali menghangat. Mesin-mesin politik memberi sinyal untuk kembali memanas. Apalagi pemerintah pusat telah memberi sinyal untuk tetap melaksanakan Pilkada pada Desember 2020,” ujar Peniliti dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP) itu.

Farid melanjutkan, tim gugus tugas pun sah saja menghilangkan foto Wagub dari informasi terkait perkembangan penanganan COVID-19 yang disampaikan rutin kepada publik.

“Soal posisi foto Gubernur dalam bingkai aturan relasi pusat daerah, Saya kira sah saja. Karena memang beliau secara otomatis menjadi nakhoda Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di daerah,” terangnya.

Farid menambahkan, adapun kehebohan masyarakat terutama terpicu karena hal itu terjadi pada waktu dimana psikologis publik sedang sensitif. Barangkali timing-nya. Karena, secara psikologis publik Kalteng sedang berusaha beradaptasi dengan keadaan ‘new normal’ yang membuat energi mereka terkuras, sehingga sensitivitas publik kental terasa terutama memperhatikan perkembangan kurva COVID-19.

Tanggapan lain disampaikan wartawan senior H Sutransyah. Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalteng ini membenarkan adanya kekagetan publik terkait menghilangnya foto Wagub dari kolom informasi tim Gugus Tugas tersebut.

Dikatakan mantan Kepala Biro Harian Banjarmasin Post itu, kontestasi Pilkada menuju KH 1 memang kembali menghangat seiring masih berlangsungnya pandemi Flu Corona.
Beberapa bulan terakhir perhatian publik tertuju pada COVID-19. Ketika pemerintah pusat memutuskan pelaksanaan Pilkada dilaksanakan Desember tahun ini, perkembangan politik akan mudah memicu perhatian masyarakat, sebut mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng tiga periode berbeda itu.

Ditambahkan mantan Ketua Umum HMI dan KAHMI Wilayah Kalteng ini, dinamika politik demikian kemungkinan akan terus bergerak hingga pelaksanaan Pilkada nanti.
Dinamika politik ini akan terus berjalan. “Kita sama-sama berharap masyarakat dapat mencermatinya dengan baik sebagai hal yang wajar dalam kehidupan berdemokrasi,” tandas Sutransyah. PR1

SERTIFIKAT

Widget