
Tampak pakaian dalam wanita dan boneka yang diamankan dari pondok milik pelaku.
Heboh! Pria dari Kobar Curi Ribuan Pakaian Dalam Wanita, Diduga untuk Fantasi Seks
PANGKALAN BUN - Seorang pria dari Desa Natai Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat bernama Setu (45), membuat heboh. Pria ini mencuri ribuan pakaian dalam perempuan, diduga untuk menjadi alat pemuas nafsu seksual.
Meski begitu, polisi masih mendalami kemungkinan kelainan seksual yang dialami Setu. Kapolsek Arut Selatan AKP Wihelmus Helky, Jumat (24/7/2020), mengatakan pihaknya masih melakukan pencarian terhadap Setu, yang berhasil melarikan diri saat digerebek di pondoknya.
Setu diketahui sebagai pelaku pencurian pakaian dalam wanita saat warga bersama aparat membongkar pondoknya. Selama ini, para wanita di desa tersebut dibuat resah karena sering kehilangan pakaian dalam. Kehilangan itu terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
Setu pernah tertangkap tangan mencuri pakaian dalam, beberapa tahun lalu, tapi berhasil melarikan diri. Beberapa bulan terakhir, pria itu muncul lagi dan kembali tinggal di pondoknya.
Pada Kamis (23/7) sekitar pukul 13.00 WIB, warga bersama aparat mendatangi pondok milik Setu di kebun karet. Pria itu melarikan diri saat didatangi, namun saat pondoknya dibongkar ditemukan ribuan pakaian dalam. Ditemukan juga dua boneka menyerupai perempuan yang dibuat oleh Setu, kemudian dipakaikan baju wanita.
"Kami belum berani mengatakan apakah pelaku ini mengalami gangguan jiwa atau bahkan ada kelainan seks yang menyimpang. Semua perlu pemeriksaan ahlinya, yang jelas didalam gubuk milik pelaku yang ada di kebun karet di RT 10 Desa Natai Baru dengan ukuran 3 x 3 meter, memang diamankan pakaian perempuan bahkan banyak juga pakaian dalam perempuan, dan ada dua buah patung yang menyerupai perempuan, dimana patung tersebut dibuat oleh pelaku, " Kata Kapolsek Arut Selatan.
Menurut Kapolsek, dua buah patung boneka itu dibuat dari pakaian yang dicuri, kemudian diisi juga dengan pakaian perempuan yang sengaja pelaku curi dari warga setempat. Bahkan patung itu dikenakan baju lengkap ala seorang perempuan.
Kepala Desa Natai Baru, Asmiati mengatakan, kejadian hilangnya pakaian perempuan milik warganya sudah lama terjadi. Warga pun merasa resah terhadap Setu, namun pria terbilang licin dan selalu kabur.
"Dia hidup sendiri di dalam kebun karet itu. Kejadian hilangnya pakaian perempuan ini sangat meresahkan, bahkan yang bersangkutan pernah tertangkap basah saat mencuri pakaian yang tengah di jemur, tetapi begitu mau di bawa ke kantor desa selalu kabur, " ujar Asmiati.
Sekdes Natai Baru Ahmad Rodli menjelaskan, dalam kesehariannya pelaku seperti orang normal bisa, berkomunikasi dan bersosialisasi. Bahkan pelaku juga bukan seorang pengangguran, tetapi dia juga bekerja.
" Sehari harinya ya normal saja, dia bekerja juga, kadang di kebun kadang kalau ada orang menyuruh dia mau saja pokoknya serabutan, dia biasa juga berkumpul dengan warga lainnya. Pelaku itu sudah sejak lama melakukan pencurian pakaian perempuan, tapi baru terkuak semuanya kemarin itu. Karenaena warga sudah sangat kesal atas perilakunya, hanya kami pun belum mengetahui persis apa motif dia mencuri itu. Kami serahkan kepada kepolisian dan semoga pelaku segera ditangkap, " kata Sekdes. KB1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas