KUALA KAPUAS - Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dapat dilakukan dengan beberapa perbaikan unsur-unsur penting yang berkaitan dengan SDM itu sendiri, salah satunya melalui pengentasan stunting.

Dalam upaya pengentasan stunting dibutuhkan penganan yang serius dan berkelanjutan dengan keterlibatan semua pihak.

Dinas terkait diharapkan bisa membangun kolaboratif sebagai wujud sinergitas baik dengan lembaga pemerintah lainnya maupun dengan lembaga non pemerintah, organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan dan organisasi kerukunan melalui beberapa pendekatan.

Hal tersebut yang disampaikan Pj Bupati Kabupaten Kapuas Erlin Hardi, ST, ketika menghadiri sekaligus meninjau pelaksanaan Kick Off Intervensi serentak pencegahan stunting dan pengelolaan dapur sehat atasi stunting yang dilaksanakan di Desa Wargo Mulyo, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Kamis (6/6).

Dalam kesempatan tersebut Erlin Hardi juga mengungkapkan bahwa angka Stunting Kabupaten Kapuas pada priode 2024 mengalami penurunan sebesar 3,9% dari sebelumnya yang mencapai 20,1% menjadi 16,2%.
Angka ini sudah makin mendekati target Nasional yaitu 14%, karenanya hal ini perlu diapresiasi dan saya ucapkan terimakasih untuk semua pihak yang sudah sudah turut berperan dalam capaian tersebut, kata Erlin.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Erlin meminta para kepala desa untuk memotivasi serta mengajak warga masyarakat khususnya kaum ibu agar mau datang ke posyandu agar percepatan untuk pencegahan dan pengentasan Stunting ini bisa berhasil.

Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Drs. Septedy, M.Si, dan Pj Ketua TP-PKK Kabupaten Kapuas Agustina Erlin Hardi dalam kegiatan tersebut.
Hadir pula antara lain Camat Kapuas Kuala, Kepala SOPD lingkup Pemkab Kapuas, pemuka agama setempat, tokoh masyarakat, kader posyandu dan kader TP PKK Kecamatan Kapuas Kuala.

Sementara itu, Camat Kapuas Kuala Nor Cahyo menyampaikan bahwa dirinya terus mendorong pencegahan Stunting melalui langkah-langkah dan program terencana.KPS1 - Nas