Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo saat melakukan panen raya padi di Belanti Siam, Rabu (19/8/2020).
Padi yang Ditanam Menteri di Lokasi Food Estate Pulang Pisau Mulai Dipanen, Produksi Capai 5 Ton/Ha
PULANG PISAU - Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedy Prasetyo bersama Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo melakukan panen raya padi di lahan persawahan yang dicanangkan sebagai lahan Food Estate di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Rabu (19/8/2020).
Persawahan itu merupakan padi yang ditanam Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Sugianto Sabran pada saat Gerakan Tanam Padi Serentak di Desa Belanti Siam, bulan April lalu.
Selain Kapolda dan Bupati Pulpis, panen raya ini juga diikuti Kejati Kalteng Dr Mukri dan Danrem 102 Panju/Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto serta dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalteng.
Panen padi dilakukan secara manual dan modern dengan menggunakan alat Panen Padi (Combine) di lokasi sawah milik salah satu warga Desa Belanti Siam ini, dimulai dari mempergunakan arit. Kapolda juga memanen menggunakan mobil panen padi yang telah disiapkan.
Kepada awak media, Kapolda mengatakan, panen raya perdana secara bersama dengan lainnya merupakan padi yang ditanam Mentan pada bulan April lalu.
“Ini menunjukan tanah di sini luar biasa suburnya. Dan program pemerintah sangat tepat, Kalimantan Tengah ditunjuk sebagai Food Estate. Mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujar Kapolda Kalteng.
Ia pun merasa optimistis jika nantinya program itu akan berhasil, dan dengan luasan area sekitar 6.000 hektare, dan untuk Agustus hingga September akan dilaksanakan panen raya secara bersama, nanti setelah itu akan di lakukan penanaman di bulan Oktober kembali panen raya.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan, sektor pertanian merupakan salah satu prioritas utama, karena mempunyai peranan strategis dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Sambung Edy, area sawah 6.000 sampai 8.000 hektare siap untuk diupayakan peningkatan produksi padinya, bisa mencapai 4 sampai 5 ton per hektare yang tadinya di bawah itu.
“Jenis padinya Hibrida, untuk organik dengan pencapaian hasil 9.000 ton per hektare. Untuk menangani tengkulak sudah dibentuk Satgas untuk ketahanan pagan, termasuk pupuk juga,” ujar Edi Pratowo.
Sebelumnya, kegiatan diawali dengan meninjau pelaksanaan Bhakti Kesehatan, yaitu Khitanan Massal di Pustu Desa Belanti siam, dilanjutkan penyerahan bingkisan oleh Bupati kepada peserta khitanan massal.
Rangkaian kegiatan diakhiri dengan peresmian rumah kantor Bhabinkamtibmas serta penandatanganan penyerahan surat hibah tanah dan bangunan, penyerahan bantuan Combine (mesin panen padi), lampu solar cell, hand tracktor dari Kapolda Kalimantan Tengah kepada Kades Belanti Siam, Kades Sanggang, Kades Pantik, Kades Gadabung. PP1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas