Camat Tamban Catur Rustam Adji SPd.MA didampingi Babinsa dan Kades meninjau langsung lahan tanaman padi milik Petani di Desa Sidomulyo yang rusah akibat cuaca ekstrim.
Duh, Tanaman Padi di Tamban Catur yang Rusak Ternyata Hampir Seribu Hektare
KUALA KAPUAS - Caat Tamban Catur, Kabupaten Kapuas, Rustam Adji, bersama jajarannya turun ke desa-desa melakukan pendataan lahan petani yang sawahnya terkena puso akibat hujan angin hingga terendam air.
"Dari hasil tinjauan kami bersama dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas serta langsung diikuti Kepala Desa dan Ketua Gapoktan, padi yang roboh dan mengalami kerusakan itu dialami oleh petani yang ada di wilayah 4 desa dan ke semuanya dalam keadaan roboh dan terendam air, padahal sudah siap panen," kata Rustam Adji, Selasa (25/8/2020) melalui telepon.
Tanaman padi siap panen milik para petani itu tumbang akibat cuaca ekstrim yaitu hujan angin kencang yang terjadi pada Rabu dan Kamis malam tanggal 18-19 Agustus 2020 lalu.
Jumlahnya sendiri itu hampir mencapai seribu hektare. Itu baru di 4 Desa saja, yakni Sidorejo, Sidomulyo, Warnasari dan Desa Bandar Raya, yang mereka kunjungi. Ini sebagai bahan laporan ke Bupati dan ditindaklanjuti ke Dinas Pertanian.
Tanaman padi yang roboh memang sebagian ada yang terendam, tapi masih ada yang bisa dipanen. Akan tetapi sekarang petani mengalami kesulitan untuk melakukan panen karena posisi padi yg roboh, memerlukan penanganan yg cepat dan tenaga yg banyak.
Diharapkan ada bantuan alat berupa komben, agar padi yang berada di lokasi kering dapat segera dipanen dengan cepat mengingat cuaca yang tidak menentu. Sedangkan untuk lahan dengan kondisi tanah basah dan lumpur, terpaksa dipanen secara manual .
Di Desa Sidomulyo, lahan pertanian milik 9 Kelompok Tani dengan jumlah luasan 540 Hektare, sekitar 340 hektare atau hampir 75 persen semuanya roboh dan sebagian terendam air. Yang bisa dipanen hanya separonya saja, sementara sebagian kondisi padinya sudah berkecambah dan tumbuh akar. Kp1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas