SAMPIT - Dalam sepekan ini, tercatat ada 4 orang hilang di telan air di Kalteng.

Pertama seorang nelayan hilang di Laut Selatan Kabupaten Katingan, kemudian dua orang tenggelam di DAS Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan terakhir seorang remaja tenggelam di DAS Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Dari empat korban itu, baru satu orang yang ditemukan sudah meninggal dunia, yakni korban tenggelam di DAD Kumai. 

Remaja yang tenggelam di DAS Mentaya hingga kini masih dilakukan pencarian. Remaja bernama Haidir berusia 15 tahun, tenggelam pada Jumat (25/2/2022).

Informasi dari Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalteng, pencarian terhadap remaja korban tenggelam masih terus dilakukan. 

Dirpolairud Polda Kalteng, Kombes Pol. Edward Indharmawan Eka Candra, melalui Kasubdit Patroli Ditpolairud, AKBP Rochmad Slamet, menerangkan  remaja itu tenggelam di DAS Mentaya, Jumat sore pukul 15.30 WIB. 

"Berdasarkan keterangan saksi, ada 2 remaja yang sedang bermain Ces ketinting di DAS Mentaya mengalami insident dan salah satunya menjadi korban tenggelam," terangnya.

Dua remaja itu bernama Zemi dan Haidir sedang bermain ces ketiting tidak tahu bahwa ada air yang masuk di belakang ketiting dan mengakibatkan ketiting tenggelam.

"Selain itu, saksi juga menuturkan, bahwa Ia sempat melihat kejadian dan berusaha menolong para korban. Akan tetapi remaja bernama Haidir, 15 tahun yang beralamat di Gang Amin Km. 27, Sampit tersebut tidak sempat tertolong," urainya.

Tim SAR gabungan dari Ditpolairud Polda Kalteng, KPXVIII-2006 dan KPXVIII-1014, Kapal Perenjak 5017 Polri, AL Samuda, Polsek Bagendang, KPLP dibantu masyarakat dan keluarga korban, masih terus melakukan pencarian terhadap korban.

"Belajar dari kejadian, saya mengimbau kepada masyarakat pengguna transportasi air, khususnya yang berada di wilayah hukum perairan Kalteng. Agar senantiasa mematuhi SOP, memakai Life Jacket, pekiraan cuaca dari BMKG dan muatan tidak melebihi kapasitas," katanya. KT1