
KARHUTLA - Tampak suasana pelatihan Pemandu Sekolah Lapangan Kader Udara Bersih yang dilaksanakan oleh Yayasan FIELD di Aula Asrama Haji, Jalan George Obos, Kota Palangka Raya, Rabu (21/9) - Istimewa
Yayasan FIELD Ajak Petani Cegah Kebakaran Lahan di Kalteng
PALANGKA RAYA — Yayasan Farmer’s Initiatives for Ecological Livelihoods, and Democracy (FIELD) menggelar pelatihan Pemandu Sekolah Lapangan Kader Udara Bersih Indonesia, Masyarakat Petani Provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan yang berlangsung di Asrama Haji Palangka Raya pada Rabu, (21/9) tersebut diikuti sejumlah peserta yang berasal dari aparatur desa, dan sejumlah pihak lainnya.
Acara pelatihan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalteng Muhajirin serta dihadiri sejumlah penyuluh pertanian.
Dalam sambutannya Direktur Yayasan FIELD Indonesia, Heru Setyoko mengatakan, Kalteng termasuk salah satu provinsi yang dipilih dalam kegiatan pelatihan udara bersih tersebut.
Alasannya, di provinsi ini kerap terjadi kebakaran hutan dan lahan sehingga berimplikasi pada tingkat pencemaran udara.
“Program ini dilakukan di delapan provinsi dan tiga lainnya yaitu di kalsel kalbar kalteng, sekarang kurang lebih 800 petani sudah terlibat dalam pelatihan ini dan memenuhi target,” kata Heru.
Kebakaran lahan juga berdampak buruk bagi lingkungan termasuk menimbulkan asap. Mengingat kondisi itu, dirinya mengajak para petani untuk mencegah kebakaran.
Heru mengatakan, kebakaran menyebabkan asap yang menganggu kesehatan terlebih pada saat covid-19 kalo ada asap jadi masalah lagi dan ini jadi masalah besar.
Semua itu harus dicegah, agar tidak ada abu asap beterbangan kemana-mana dan kita harus memulai mencegah kebakaran.
Untuk itu, Heru bersama yayasannya menawarkan ide pertanian tanpa membakar sesuai atau sejalan dengan pemerintah dan mengajak untuk petani, NGO dan pemerintah untuk bersinergi.
Heru menambahkan, muncul ide bagaimana mewujudkan pertanian ramah lingkungan, artinya pertanian tanpa membakar, menurutnya 90 persen para petani berdasarkan survey tidak ingin membakar, artinya pemerintah petani dan NGO perlu bergerak Bersama.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan Muhajirin Dirinya berharap, kepada para peserta untuk mengikuti pelatihan dengan tekun, sehingga memberikan kontribusi untuk menciptakan udara bersih di Kalteng.PR1 - Istimewa
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas