Warga Desa Karuei saat belanja di pedagang asongan dari Kalbar yang berjualan ke desa itu, beberapa waktu lalu.
Warga Hulu Katingan Belanja Sembako di Kalbar
KASONGAN - Masyarakat yang berdomisili di bagian utara atau paling hulu Sungai Katingan, berbelanja di Kalimantan Barat (Kalbar) untuk memenuhi kebutuhan pokok (Sembako) sehari-hari. Ini karena daerah itu berbatasan langsung dengan Kalbar, dan lebih dekat dengan pasar di sana.
Ini yang terjadi di Tumbang Karuei, Kecamatan Bukit Raya, Katingan. Kebutuhan pokok seperti gula, beras bahkan sampai bahan bakar minyak (BBM) mereka beli dari kabupaten tetangga, Nanga Pinuh, Kalimantan Barat.
Mulyo, seorang pedagang pakaian, menuturkan barang dan pakaian yang Ia jual, semuanya dibawa dari Nanga Pinoh. Selanjutnya dijual ke Desa-desa yang ada di Kecamatan Bukit Raya, Kabupaten Katingan. Harganya tidak terlampau jauh dari Nanga Pinoh, kualitas pakaian semuanya diatas standar.
Menurut pedagang asongan itu, Ia dalam satu minggu dua kali menggelar dagangannya, datang ke Desa-desa yang ada di Kecamatan Bukit Raya,
yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Barat. Seperti Desa Kaburai, Desa Tanjung Sebatik dan Desa Tumbang Karuei, menggunakan sepeda motor sebagai sarana transportasi.
"Masalah kualitas dan harga barang tidak jauh berbeda dengan di Kalimantan Barat,"katanya saat dibincangi Barita Itah, beberapa waktu lalu.
Indu Wely, salah satu warga lokal Desa Karuei, menerangkan sudah puluhan tahun masyarakat melakukan transaksi jual beli di Nanga Pinoh.
"Di aamping harga barang dan kebutuhan lainnya cukup murah, aksesnya cukup mudah dan cepat kalau dibandingkan belanja di Tumbang Sanamang atau Tumbang Samba (wilayah Katingan)," ungkapnya.
Jarak dari Desa Karuei ke Serawai atau ke Nanga Pinoh, Kalbar, waktu tempu hanya berkisar dua sampai tiga jam dengan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat. Barang belanjaan yang sifatnya basah seperti ikan dan sayur-sayuran tidak sempat rusak atau berbau dan masih dalam kondisi segar.
Salah-satu yang mempermudahkan masyarakat, saat ini sudah tersedia taxi dari Desa Tumbang Karuei, Kecamatan Bukit Raya, ke Serawai dan Nanga Pinoh dengan biaya sekali jalan Rp250,000 per orang. Di daerah perbatasan itu bahkan lebih banyak kendaraan dengan plat nomor KB (Kalimantan Barat) daripada KH (Kalimantan Tengah). Kt1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas