FOTO BERSAMA - Anggota Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Kapuas foto bersama sebelum membagikan takzil untuk masyarakat daerah setempat.
Untuk Pertama Kalinya Pemuda Batak Bersatu Gelar Bukber
Kuala Kapuas - Pemuda Batak Bersatu (PBB) adalah sebuah Organisasi kerukunan masyarakat Batak terbesar yang memiliki kepengurusan di seluruh Provinsi dan diperkirakan mencapai 80 persen tingkat Kabupaten se-Indonesia.
Di kalimantan Tengah sendiri, Organisasi ini telah ada sejak empat tahun yang lalu dan semakin memperlihatkan eksistensinya. Ini diperkuat dengan keberadaan cabang organisasi di 10 Kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah, termasuk di Kabupaten Kapuas.
Belum lama ini, PBB Kabupaten Kapuas sukses mengumpulkan anggotanya dalam satu kebersamaan di tengah perbedaan dengan menggelar acara Berbuka Puasa Bersama yang dilaksanakan di kediaman Ketua PBB Kapuas, Junedi L Gaol.
Acara yang dihadiri sejumlah tokoh Pemuda Batak Muslim dari Kabupaten Pulang Pisau itu diawali dengan berbagi Takzil melibatkan sejumlah anggota PBB yang beragama Nasrani. Setelahnya baru Tausyiah yang diawali lantunan ayat suci Al Qur'an oleh Manang Rambe, seorang pelajar asal Pulang Pisau yang telah mengharumkan Kalimantan Tengah pada MTQ beberapa waktu lalu.
“Acara ini selain untuk mempererat silaturrahmi sesama anggota Keluarga besar PBB. Juga dimaksudkan sebagai penegasan bahwa dalam PBB tidak mengenal mayoritas maupun minoritas yang didasarkan pada keyakinan, akan tetapi kita mengharapkan adanya kesadaran bahwa meski ada perbedaan dalam keyakinan, namun kita semua sama. Karena dalam tubuh kita mengalir darah yang sama, yaitu darah Batak,” terang Junedii L Gaol.
Jika dicermati, sambung Junedii L Gaol, kebersamaan seperti ini tentu sejalan dengan kearipan lokal filosofi Huma Berang yaitu Kebersamaan, Kesetaraan dan kerukunan yang berkeadilan.
"Di kegiatan seperti ini, tentu banyak hal yang bisa kita komunikasikan. Termasuk untuk mengingatkan adik-adik kami yang muda-muda agar senantiasa menjunjung tinggi falsafah di mana bumi dipijak maka di situlah langit dijunjung. Ini amatlah penting,” tegasnya.
Sementara itu, Pembina PBB Kapuas, Pangeran S Pandiangan menyampaikan rasa senangnya atas terlaksananya acara ini. Selain karena acara Buka Puasa Bersama ini untuk yang pertama kali, meski dalam kesederhanaan, tetapi ada pesan besar yang tersampaikan. Antara lain bahwa masyarakat Batak yang ada di Kalimantan Tengah itu beragam adanya, ada Nasrani dengan Pendetanya dan ada Islam dengan Ulama dan Uztadnya.
“Kita mungkin berbeda keimanan namun arah tuju dari doa kita sama, yaitu kepada Tuhan Yang Maha Agung. Kesadaran yang demikian tentu akan menuntun kita untuk saling jaga, saling lindungi dan Salang menghargai,” ucapnya.
Dia menilai, merupakan pemandangan yang luar biasa dan mengharukan, ketika hadir untuk ambil bagian dalam hajatan saudara yang muslim, setidaknya membantu kelancarannya. Contohnya, saat saudara berbuka, rekan-rekan yang Nasrani berjaga di luar untuk memastikan saudara-saudara muslim dalam keadaan aman dan baik-baik saat berbuka serta beribadah setelah buka puasa.
“Ini membuat kita kuat serta termasuk perwujudan semboyan PBB yang setiap saat kita teriakkan ‘Satu hati-Satu jiwa-Satu rasa-NKRI harga mati’,” pungkas Pangeran. (Nas)
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas