Tahun Ini Pemkab Gumas Bangun Jembatan Karungen dengan Dana Rp3,7 Miliar

Kadis PU Gumas, Baryen, bersama Camat Tewah, Rawei, Kabid Bina Marga, Bambang Jaya, dan pihak PDAM Tewah, memantau kondisi jembatan Karungen atas. Jembatan baru diharapkan mulai dibangun triwulan dua.

Tahun Ini Pemkab Gumas Bangun Jembatan Karungen dengan Dana Rp3,7 Miliar

KUALA KURUN - Salah satu kegiatan strategis Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tahun 2022 adalah pembangunan jembatan baru Karungen atas.

“Jembatan baru Karungen atas di Jalan Perintis RT 12 Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas, pembangunannya mencakup perubahan struktur dan jenis. Didanai dari APBD Kabupaten Gunung Mas sebesar Rp 3.750.000.000,” ungkap Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Kepala DPU Gumas, Baryen, Senin (7/2/2022).

Baryen mengatakan, pembangunan jembatan baru Karungen atas diharapkan dapat dimulai pada triwulan kedua. Jembatan baru Karungen atas memiliki lebar 7,3 meter, panjang 20 meter, tinggi jembatan dari tanah 1,5 meter, dengan oprit yang agak memanjang, dan konstruksi bawah jembatan dari baja.

“Jembatan baru Karungen atas nantinya bentuknya sama dengan jembatan baru Sei Kahat di Jalan Sangkurun, Kelurahan Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas,” ujar Baryen.

Ia menjelaskan, pembangunan jembatan baru Karungen atas sebuah keniscayaan, karena jembatan berkonstruksi kayu itu saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. Perencanaan pembangunan dilakukan tahun 2021, sekarang dalam tahap konsolidasi kondisi lapangan sebelum kegiatan dimulai.

Beberapa kondisi di lapangan yang menjadi tantangan dalam pembangunan jembatan baru Karungen atas, diantaranya ruang gerak dalam pelaksanaan pembangunan, mengingat adanya rumah warga yang sangat dekat dengan lokasi kegiatan, serta terdapat pipa PDAM.

“Kondisi itu sudah kita koordinasikan dengan pihak kecamatan dan PDAM. Kita singkronkan bagaimana polanya, karena jembatan paling padat dijalurnya, sehingga kita harus berpikir bagaimana mengalihkan arus lalu lintas untuk sementara, termasuk ruang gerak pekerja yang terlalu kecil,” tutur pejabat yang akrab dengan pewarta itu.

Baryen menggaris bawahi, hasil tinjauan lapangan serta koordinasi dengan pihak kecamatan dan PDAM, posisi jembatan baru Karungen atas nantinya akan bergeser ke kiri, dan jembatan lama akan dioptimalkan sebagai jembatan darurat yang posisinya akan bergeser ke kanan.

“Dalam pengerjaannya nanti, kita harapkan berjalan lancar, arus lalu lintas tetap berjalan. Jembatan ataupun jalan memegang peranan penting dalam meningkatkan kelancaran arus lalu lintas angkutan barang dan orang dalam menghubungkan daerah satu dengan daerah lainnya demi kemajuan dan kesejahteraan,” urai Baryen. GM1

SERTIFIKAT
Smsi

Widget