Kalapas Palangka Raya - Chandran Lestyono
Pola Pikir Jadi Tantangan Menuju Zona Intregitas
PALANGKA RAYA - Dalam rangka komitmen Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya mengadakan studi tiru ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Bandung dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banceuy, Kamis (16/6/2022).
Kunjungan ini diwakili oleh Kepala Lapas Palangka Raya, Chandran Lestyono, Ketua Tim ZI, Tigor Immanuel Hutabalian, Sekretaris ZI, Pirdaus, Ketua Pokja Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Mohammad Ziun Khabibulloh, dan Sekretaris Pokja Manajemen Perubahan, Astri Gencari Ramadhani.
Dalam kesempatan kali ini, Lapas Kelas IIA Palangka Raya meninjau dan menggali informasi serta pengalaman satuan kerja yang sudah mendapatkan predikat WBK agar dapat menambah wawasan, pengalaman dan tahapan dari suatu program yang berhasil sehingga dapat ditiru dan diaplikasikan untuk meningkatkan pelayanan publik yang ada di Lapas Palangka Raya guna memberikan pelayanan terbaik baik bagi masyarakat dan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Pada kunjungan pertama, Rombongan Lapas Palangka Raya disambut baik oleh Ketua Tim ZI dan Tim Pokja Rutan Bandung.
Kepala Lapas Palangka Raya Chandran Lestyono, menuturkan bahwa studi tiru ini telah dilaksanakan selama 2 hari yaitu tanggal 15-16 Juni 2022.
Ia mengungkapkan bahwa dalam Pembangunan Zona Integritas fasilitas bisa dikemas namun tantangan terbesar yaitu mengubah pola pikir dan budaya kerja para pegawai. Dan hal itu paling utama dalam pembangunan Zona Integritas.
"Fasilitas bisa dikemas, namun SDM harus kita ubah secara bertahap. Namun tidak ada salahnya dengan berjuang, kita terus berproses dalam membangun Zona Integritas," tutur Chandran.
Selanjutnya, rombongan Lapas Palangka Raya, bertolak menuju Lapas Banceuy untuk mengadakan studi tiru. Kedatangan rombongan Lapas Serang disambut hangat oleh Plt. Kepala Lapas Banceuy, Saifur, Ketua Tim ZI, Acep, beserta jajaran.
Tidak hanya meninjau sarana dan prasarana pelayanan publik, rombongan Lapas Palangka Raya juga meninjau wartelsuspas dan dapur Lapas Banceuy.
Dari rangkaian studi tiru, lanjut Chandran, pihaknya mendapatkan sejumlah pembelajaran positif dalam upayanya membangun Zona Integritas.
"Ada 4 hal yang harus kita perhatikan antara lain, pertama, membangun citra positif melalui kerja sama dengan media. Kedua, menciptakan layanan inovasi, tidak perlu mahal yang penting mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Ketiga, menggandeng stakeholder forkopimda serta yang terakhir mitigasi resiko seperti SPPT-TI," pungkas Chandran.PR1 - Istimewa
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas