PALANGKA RAYA - Pemilihan Umum serentak untuk Presiden dan Anggota Legislatif Tahun 2024 merupakan salah satu pesta demokrasi di Indonesia.

Didalam pesta itu, nampaknya tidak lepas dari perjuangan sejumlah orang yang dinamakan Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS).

Sebagian kecil dari jumlah penduduk dan jumlah anggota KPPS di Indonesia, KPPS di Kota Palangka Raya, Ibukota Kalimantan Tengah juga sedang berjuang menyelesaikan tugasnya.

Pasalnya, sejak pukul 08.00 pagi hari dimana dimulainya pemungutan suara hinggal pukul 23.00 WIB, seluruh anggota KPPS pada setiap TPS diwilayah Kota Cantik masih melakukan penghitungan dan rekapitulasi suara.

Kemudian hasil tersebut akan diserahkan ke tingkat Kelurahan dan Kecamatan.

Dengan jumlah DPT yang ditetapkan KPU Kota Palangka Raya sebanyak 211.423 yang tersebar pada 3 Daerah Pemilihan (Dapil), serta banyaknya jumlah kertas suara menyebabkan hal tersebut terjadi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak awal memang memberi syarat untuk kesehatan jasmani dan rohani, karena Pemilu tahun ini cukup menguras banyak tenaga dan pikiran.

"Ya, lumayan lelah. Tetapi kami dari awal sudah memilih untuk mendaftarkan diri sebagai anggota KPPS, jadi harus kami selesaikan sampai tuntas hasil pencoblosan dari warga," ucap Ahmadi, salah satu anggota KPPS di Jalan Tilung, Kota Palangka Raya, Rabu (14/2).

"Kita ini masih urutan ke 3 untuk jumlah DPT terbanyak di Kalteng, coba bayangkan untuk wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kapuas yang merupakan urutan pertama dan kedua jumlah DPT terbanyak," ucap salah satu anggota KPPS yang lain.

(KPU), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menetapkan Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Umum (DPT Pemilu) 2024 sebanyak 1.935.166 pemilih.

Warga yang telah masuk dalam DPT itu tersebar di 136 kecamatan di 14 kabupaten/kota.

Dari seluruh kelurahan yang ada, KPU Kalteng menetapkan sebanyak 7.830 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024.PR1