JAKARTA - Israel sudah memvaksin warganya lebih dari 1 juta orang dengan vaksin COVID-19. Negeri Bintang Daud itu saat ini menjadi negara terbanyak yang sudah memvaksin penduduknya.

Israel memiliki angka tingkat vaksinasi 11,5 per 100 orang diikuti Bahrain dengan 3,49 dan Inggris 1,47 menurut situs pengumpul data yang terkait Universitas Ozford.

Laman BBC melaporkan, Minggu (3/1/2021), pandemi COVID-19 saat ini sudah merenggut lebih dari 1,8 juta jiwa di seluruh dunia.

Israel memulai vaksinasi pada 19 Desember dan mereka mampu menyuntik vaksin hingga 150.000 orang per hari dengan prioritas pertama adalah kelompok usia di atas 60 tahun, tenaga medis, dan warga yang dalam kondisi rawan secara medis.

Israel mengamankan pasokan vaksin Pfizer-BioNTech setelah menjalin negosiasi di awal pandemi.

Angka perbandingan vaksinasi di sejumlah negara dikumpulkan oleh Our World in Data yang merupakan kolaborasi Universitas Oxford dan lembaga amal pendidikan.

Amerika Serikat gagal mencapai target untuk memvaksin 20 juta warganya hingga akhir 2020. Hingga 30 Desember baru 2,78 juta rakyat AS yang menerima suntikan vaksin.

Sementara itu ahli penyakit menular terkenal AS, Dr Anthony Fauci mengatakan dia tidak setuju dengan rencana Inggris untuk memberikan sebanyak mungkin vaksin dosis pertama kepada warganya dam menunda dosis kedua.

Fauci mengatakan AS tidak akan menerapkan strategi yang sama.

India baru saja mengizinkan penggunaan dua vaksin untuk kondisi darurat, AstraZeneca dan Covaxin yang dikembangkan perusahaan dalam negeri Bharat Biotech bekerja sama dengan perusahaan negara Indian Council of Medical Research. (BI1)