Jaringan Air di Rusunawa Diputus PDAM Akibat Menunggak

MENUNGGAK - Tampak bangunan Rusunawa di Jalan Sulawesi, Kota Kuala Kapuas yang jaringan airnya diputus PDAM, baru - baru ini - Istimewa

Jaringan Air di Rusunawa Diputus PDAM Akibat Menunggak

KUALA KAPUAS - Sebagian besar dari 54 KK yang menjadi penghuni Rumah Susun Sewa (Rusunawa) milik Pemerintah Kabupaten Kapuas yang di kelola Dinas PUPRPKP Kapuas terpaksa memanfaatkan air sungai yang berada di depan rusun untuk keperluan mandi dan cuci, pasalnya jaringan fasilitas air telah di putus bahkan water meternya pun telah dicabut pihak PDAM akibat tagihan tunggakan Juli-September sebesar Rp. 31.131.560,- yang disampaikan pihak PDAM melalui surat pemberitahuan tertanggal 27 September 2021  hingga kini belum diselesaikan pihak pengelola.

Desi, yang di tunjuk selaku pengelola, saat di hubungi via telepon pada Sabtu sore 30/10/2021 membenarkan bahwa PDAM telah melakukan tindakan penutusan serta pencabutan meteran air di Rusunawa yang ada di Jl. Sulawesi Kuala Kapuas.

"Biaya perawatan, kebersihan, penerangan umum dan air, bahkan kadang untuk keperluan lain, atas instruksi Bos di ambil juga dari hasil Tarif sewa Rp. 200 Rb per bulan itu. "Kata Desi tanpa mau menyebutkan siapa bos yang dimaksud"

Terkait dengan tunggakan hingga tiga bulan senilai Rp. 31.131.560,- ini, selain dirinya baru beberapa bulan sebagai pengelola dan juga sempat membayar tagihan untuk bulan Juni yang tidak di bayarkan pihak pengelola terdahulu. Di samping itu, ada beberapa penghuni yang menunggak, bahkan sampai dua tahun menunggak pembayaran sewa, ada juga yang kabur meninggalkan Rusun diam-diam sebelum menyelesaikan kewajibannya.

"Ketika di tanya mengapa tidak di lakukan penagihan, karena meski dikatakan kabur akan tetapi dari keterangan yang di himpun media ini menyebutkan bahwa penghuni Rusun kesemuanya merupakan pegawai honorer dan pegawai kontrak di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Sehingga bukan hal yang sulit untuk  menemukan mereka dan unit kerjanya.

"Agak susah karena beberapa diantaranya merupakan titipan, " lanjut Desi tanpa menyebut nama terkait kata titipan yang Ia sebut.

"Pastinya saat ini saya berupaya berkoordinasi dengan pimpinan dan pihak PDAM agar jaringan dan fasilitas air ini dapat di pasang kembali sehingga tidak menimbulkan keresahan khususnya penghuni yang selalu tepat waktu dalam memenuhi kewajibannya. " Pungkas Desi.

Sementara itu, beberapa penghuni Rusunawa yang mengaku selalu tepat waktu untuk memenuhi kewajibannya,  saat dibincangi, menyampaikan harapannya agar pihak pengelola melakukan tindakan cepat dalam menyelesaikan masalah ini karena mereka merasa turut menjadi korban atas permasalahan ini.KPS1 

 

 

SERTIFIKAT
Smsi

Widget