KUALA KURUN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan II Tahun sidang 2021, dengan agenda penyampaian laporan hasil reses DPRD Gumas masa persidangan II tahun sidang 2021, Rabu (24/3/2021).

Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Gumas Akerman Sahidar didampingi Waket I DPRD Binartha, dihadiri Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, anggota DPRD Gumas, Forkompimda, asisten, staf ahli Bupati, sejumlah pejabat eselon II dan III, anggota TP PKK dan GOW serta undangan lainnya.

Reses yang dilakukan anggota DPRD Gumas beberapa waktu, untuk bertemu dan mendengar aspirasi masyarakat.

Dari dapil satu Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang, hasil reses disampaikan  Pdt Rayaniatie Djangkan. Hasil reses antara lain masyarakat mengusulkan pembuatan jembatan Sahai Daha di Desa Hurung Bunut. Rehabilitasi berat rumah guru dan kepala sekolah SDN Pilang Munduk.

Pembangunan Gedung baru SDN 1 Kampuri, usulan bantuan bibit ikan, pelatihan kelompok tani Sambelum di Desa Rangan Tate, dan pengembangan lahan pertanian di Desa Tuyun. Pembangunan tower Telkomsel di Desa Rabauh, pengadaan mesin pembuat pakan ternak di Desa Tewai Baru, pengadaan ayam petelor, kandang dan pakan ternak untuk Gapoktan Riak Pendem di Desa Pematang Limau serta pengadaan buku perpustakaan SDN Pematang Limau.

Dari dapil dua Kecamatan Manuhing, Manuhing Raya, Rungan, Rungan Hulu dan Rungan Barat, hasil reses disampaikan Waket I DPRD Binartha. Binartha mengatakan masyarakat dapil dua mengusulkan peningkatan infrastruktur jalan dan jembatan. Fasilitas pendidikan kurang memadai, tenaga guru kurang, penempatan guru yang tidak merata dan banyak fungsional guru pindah ke struktural.

Rendahnya tingkat pendapatan masyarakat akibat COVID-19, rendahnya pelayanan Kesehatan akibat kurang optimalnya fasilitas umum dan kurangnya tenaga medis di pedesaan, rendahnya tingkat keterampilan, tingkat kedisiplinan dan tingkat Pendidikan formal.

Reses wakil rakyat dapil tiga Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara (Kahut), Miri Manasa dan Damang Batu disampaikan Evandi. Menurutnya, masyarakat Kecamatan Tewah mengusulkan pembangunan WC TK dan pagar sekolah di desa Rangan Mihing, pembangunan ruang perpustakaan SDN 8 Tewah, dan pengaspalan jalan Nyai Balau RT 9 di depan Kantor Kelurahan Tewah.

Sedangkan masyarakat Kahut mengusulkan antara lain pengadaan bibit ternak, pembangunan pagar sekolah SDN 2 Tumbang Miri, perbaikan jalan depan SMAN Tumbang Miri, bantuan bibit ternak ayam kampung dan bibit sapi, serta pemeliharaan ruas jalan di Kelurahan Tumbang Miri.

Masyarakat Damang Batu mengusulkan antara lain masalah plasma 20 persen yang dijanjikan PT KAP tidak adil, penyediaan sarana air bersih, pembangunan jembatan penghubung antar Desa Tumbang Mahuroi dan Karetau Sarian, dan pembangunan rumah dinas tenaga Kesehatan di Tumbang Mahuroi.

Untuk Kecamatan Miri Manasa, usulan masyarakatnya antara lain pengadaan bibit babi dan ayam pedaging di Kelurahan Marikoi dan Desa Tumbang Manyoi, peningkatan jalan di lingkungan Kelurahan Tumbang Napoi, serta penanganan pengerjaan ruas jalan Tumbang Miri – Tumbang Napoi yang belum maksimal (terjadinya perlambatan hingga belum dapat menjangkau titik – titik yang sangat parah dan berbahaya untuk dilalui apalagi sata musim hujan). GM1