Ilustrasi
Duh, Teror Buaya di Kotim Terus Berlanjut
SAMPIT – Teror buaya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berlanjut. Di Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, warga kembali dihebohkan dengan kemunculan buaya. Jika sebelumnya predator ganas ini menyerang seorang nenek hingga tangan kirinya putus, kali ini buaya muara tersebut muncul dan tampak berjemur di perairan desa tersebut. Itu terlihat oleh warga pada Selasa (12/1/2021) sore.
Dalam rekaman video yang viral di sosial media, memperlihatkan buaya dengan panjang sekitar 3 meter lebih tersebut, muncul di sekitar Gang Haduhup Desa Pelangsian atau berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi serangan sebelumnya.
Saat buaya tersebut muncul air sungai sedang surut dan cuaca cerah. Beberapa warga setempat kemudian merekam peristiwa tersebut. Sejak terjadi serangan buaya di Desa Pelangsian ini, warga setempat mulai membatasi aktivitas di Sungai Mentaya, khususnya pada malam hari.
Apalagi masih banyak warga di desa ini yang memiliki rumah di bantaran sungai. Belum lagi saat air sungai pasang, bahkan sampai menggenangi jalan dan kolong rumah warga.
Terkait dengan kemunculan buaya muara tersebut, Komandan BKSDA Pos Sampit Muriansyah mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menerima informasi itu. "Betul memang ada informasi kemunculan buaya di Desa Pelangsian. Hari ini (kemarin) kami akan melakukan pengecekan ke lokasi," terang Muriansyah, Rabu (13/1/2021). KT1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas