BUNTOK- Ketua DPRD Barito Selatan HM Farid Yusran meminta agar pengawasan dana desa (DD) lebih diperketat, sehingga jangan lagi ada penyimpangan dalam pengelolaannya.

“Pengawasan yang dilakukan instansi terkait selama ini dinilai masih lemah, sehingga masih bisa terjadi dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana desa di sejumlah desa di daerah ini,” kata HM Farid Yusran.

Menurutnya, tahun kemarin ada beberapa desa, pengelolaan DD diduga tidak sesuai ketentuan. Diantaranya di Desa Tarusan, Marawan Baru, dan Panarukan, yang semuanya berada di wilayah Kecamatan Dusun Utara. “Untuk itu kita meminta kepada instansi terkait agar lebih memperketat lagi pengawasan dalam pengelolaan DD di daerah ini dengan melaksanakan pengendalian secara rutin,” tegas Farid Yusran.

Politisi PDIP Barsel ini menegaskan, instansi terkait harus melakukan pengawasan secara ketat dan rutin dalam pengeleloaan DD dimaksud. Dengan demikian maka penyimpangan dapat diminimalisasi dan bisa diantisipasi sejak dini. Karena, akibat terjadi dugaan penyimpangan dalam pengelolaan DD, maka masyarakat desa yang dirugikan.

Farid Yusran  menambahkan, Pansus LKPj DPRD Barsel melaksanakan peninjauan di Desa Tarusan belum lama ini terkait dengan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang tidak tersalurkan kepada masyarakat. Dari hasil peninjauan pansus diketahui bahwa terjadinya dugaan penyimpangan dana desa  dilakukan oleh salah satu oknum perangkat desa. Akibatnya masyarakat di Desa Tarusan tidak bisa menikmati air bersih dan penerangan listrik, karena tidak memiliki dana, termasuk juga keluarga penerima manfaat BLT DD. BS1