Dewan Kota Angkat Bicara terkait Masalah Penyebaran Hoax

Dewan Kota Angkat Bicara terkait Masalah Penyebaran Hoax

PALANGKA RAYA – Maraknya Penyebaran Berita Bohong atau Hoax yang belakangan terjadi di Kota Palangka Raya ternyata mendapatkan sorotan khusus dari tokoh Legislatif Kota Palangka Raya, Yakni Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto.

Dijumpai awak media Sigit meminta seluruh masyarakat di kota Palangka Raya ini agar tidak membuat informasi hoax atau informasi bohong yang akhirnya bisa membuat kegaduhan ditengah maayarakat.

“Kalau tidak mau dipenjara, jangan berani-berani membuat informasi hoax.’ Ungkapnya, Kamis (30/05/2024).

Politisi dari Partai PDI Perjuangan ini sangat mengapresiasi upaya Polri dalam hal ini Polda Kalimantan Tengah yang terus menangani dan mencegah informasi hoax semakin beredar di Kalimantan Tengah terkhususnya di Kota Palangka Raya.

Hal tersebut, diuraikannya bahwa Polda Kalimantan Tengah berhasil menangani 14 kasus informasi hoax yang berhasil ditangani oleh Polda Kalimantan Tengah dibawah pimpinan Irjen Pol Djoko Poerwanto dan juga tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng.

“Artinya masih banyak masyarakat kita yang tidak tahu akan dampak dan bahayanya dari menyebarkan atau membuat informasi hoaks,” ucapnya.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah ini juga menilai, informasi hoax yang dibuat maupun disebarkan oleh oknum masyarakat berdampak pada kondusifitas keamanan dan ketertiban di Kota Palangka Raya.

Tidak sedikit masyarakat yang percaya begitu saja dengan infomasi hoax yang beredar di media sosial sehingga membuat kegaduhan di kalangan masyarakat.

“Terlebih kalau informasi hoax itu membawa nama usaha orang atau produk tertentu. Hal itu bisa membuat usaha seseorang menjadi hancur dan bisa bangkrut,” ujarnya.

Dirinya juga mencontohkan, seperti informasi hoax terkait telur palsu atau telur plastik pada 2018 silam yang sempat ramai di Indonesia, termasuk di Kalimantan Tengah dan terkhusunya dikota Palangka Raya.

Akibat informasi tersebut membuat masyarakat menjadi takut untuk membeli telur sehingga berdampak pada banyaknya peternak ayam petelur dan para penjual telur yang mengalami kerugian besar.

“Jadi masyarakat saya minta verifikasi atau cari terlebih dahulu suatu informasi yang diterima sebelum menyebarkan ke media sosial. Karena informasi hoax dampak negatifnya sangatlah besar,” Pungkas Sigit K. Yunianto mengakhiri wawancara.PR1 - Istimewa

SERTIFIKAT
Smsi

Widget