Tampak kondisi tanaman padi di Tamban Catur, Kapuas, terpaksa dipanen karena terancam rusak setelah terendam air.
Cuaca Ekstrem di Kapuas Bikin Tanaman Padi di Kawasan Food Estate Rusak Parah
KUALA KAPUAS - Akibat diterjang angin kencang disertai hujan deras yang terjadi beberapa hari lalu, ratusan hektare tanaman padi milik petani Desa Sidorejo, Kecamatan Tamban Catur, Kapuas terancam rusak dan tidak bisa dipanen. Akibat terpaan angin kencang dan air hujan, tanaman padi yang menunggu panen kini semua terendam air.
Kepala Desa Sidorejo, Winaryo, Senin (24/8/2020), mengatakan kejadian bermula dengan adanya cuaca ekstrim yang terjadi pada Rabu dan Kamis tanggal 19-20 Agustus malam. Akibat hembusan angin kencang yang disertai guyuran dari air hujan cukup deras, hampir seluruh tanaman padi roboh dan terendam air. Sebagian tanaman padi itu rusak dan bahkan tumbuh berkecambah.
"Kejadian ini sudah kita laporkan kepada Bupati, dan saat ini kami dari pemerintahan desa juga masih melakukan pendataan guna mengetahui kepastian berapa luasan tanaman padi warga kami yang benar-benar rusak akibat musibah angin dan hujan ini. Selanjutnya akan kami laporkan kepada Camat guna ditindak lanjut kepada instansi yang berwenang, setidaknya kami harapkan ada kepedulian dan perhatian kepada masyarakat Sidorejo," katanya.
Masih menurut Kades, pemilik lahan atau sawah terpaksa melakukan panen lebih awal dan hanya bisa dilakukan secara manual dengan memilah mana yang bisa diambil dan tidak. Petani takut kalau terlalu lama dibiarkan, tanaman padi mereka justru akan berkecambah dan tidak bisa diambil lagi.
Diharapkanya hal ini dapat menjadi perhatian serius dinas instansi terkait sebab sebagaimana diketahui wilayah ini juga masuk dalam kawan Food Estate yang dicanangkan pemerintah pusat. Kp1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas