
Salah satu media untuk penangkaran lebah madu kelulut.
Budidaya Lebah Madu Kelulut Jadi Tren Baru Masyarakat Katingan
KASONGAN - Budidaya madu kelulut atau pambureb dalam bahasa Dayak, saat ini banyak digandrungi oleh masyarakat dari berbagai kalangan karena mudah didapati juga mudah dalam pemeliharaannya.
Krisman, salah seorang penangkar kelulut, mengatakan untuk memperoleh keloni kelulut Dia memesan dari beberapa orang tetangganya dengan harga yang bervariasi mulai dari seratus hingga dua ratus lima puluh ribu rupiah.
"Harga tergantung dengan besar atau kecil keloni kelulut yang didapati langsung dari alam atau hutan belantara. Budidaya kelulut sangat menjanjikan," ungkapnya optimistis, Senin (4/1/2021).
Menurut bapak Toni demikian biasa Ia dipanggil, pemeliharaan dan penangkaran lebah madu kelulut tidaklah rumit, bahkan terbilang mudah. Tidak memerlukan lokasi yang luas dan masa panen madunya satu kali dalam sebulan.
Saat ini Ia sudah memiliki 7 buah keloni kelulut madu yang ditangkar di halaman dan sekeliling rumahnya.
Hal yang sama juga sudah dilakukan oleh Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Katingan Hulu. Menurut Kristianto dari KPHP, budidaya lebah kelulut sudah mareka geluti sejak 2019.
Awalnya UPT-KPHP Katingan Hulu memiliki 40 kotak kelulut lebah madu, sekarang jumlahnya mencapai 224 buah. Semuanya dibeli dari masyarakat sekitar hutan yang diperoleh dari alam. Kt1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas