Aplikasi Pemantau Keliru, Pantulan Seng Terbaca Titik Api, Tim Gabungan Kena Prank

Tim saat tiba di lokasi yang terbaca titik api, ternyata pantulan seng dari gedung pabrik PT. Naghabuana Aneka Piranti Pulang Pisau, Sabtu (22/8/2020).

Aplikasi Pemantau Keliru, Pantulan Seng Terbaca Titik Api, Tim Gabungan Kena Prank

PULANG PISAU - Tim Posko Polsek Kahayan Hilir untuk yang ketiga kalinya terkecoh alias kena prank melalui satelit pemantau titik hotspot. Satelit membaca ada titik api, ternyata pantulan seng.

Dipimpin langsung Kapolsek Kahayan Hilir Ipda Widodo melakukkan pengecekan titik hotspot yang terbaca, Sabtu (22/8/2020) pukul 13.40 WIB. Dengan tingkat kepercayaan " 54 % " dan setelah dilakukan Trancking menggunakan Aplikasi GPS Essentials serta Ground Check  ke lapangan atau TKP, diketahui bahwa titik koordinat/HS tersebut berada di dalam kawasan areal pabrik olywood PT Naga Bhuana Aneka Piranti Pulang Pisau.

Tim groundcheck berangkat dari kantor Polsek Kahayan Hilir menuju lokasi dengan jarak tempuh 10 km melalui Jalan Lintas Kalimantan, Desa Buntoi, menggunakan kendaraan roda dua dengan waktu tempuh sekitar kurang lebih 30 menit perjalanan menujui TKP titik HS tersebut.

Personel Groundchek terdiri dari Polri sebanyak 3 orang, TNI 1 orang, Manggala Agni 3 orang, MPA 1 orang, Perwakalin PT. Naghabuana Aneka Piranti 2 orang. Transportasi yang digunakan berupa kendaraan sebanyak 7 unit.

Sekitar pukul 14.10 WIB tiba di lokasi titik HS dimana TKP untuk titik HS berada di dalam areal kawasan Pabrik Plywood PT. Naga Bhuana Aneka Piranti dengan titik koordinat S -2.80235528946 E 114.22192932 dengan jarak kurang lebih 10 km dari Polsek Kahayan Hilir. Saat tiba, ternyata titik HS tersebut berasal dari pantulan seng pabrik/gudang penumpukan Plywood dan Boiler PT. Naghabuana Aneka Piranti Pulang Pisau.

Kapolsek Kahayan Hilir menambahkan, kejadian ini sudah tiga kali terjadi selama Ia menjadi Kapolsek Kahayan Hilir, yaitu terbaca di Aplikasi Lapan bahwa ada Hotspot atau titik api sesuai titik koordinat yang terabaca Aplikasi Lapan dengan tingkat kepercayaan 54 %.

"Kita kira ini adalah lahan atau hutan yang terbakar, tetapi setelah kita cek ke lapangan sesuai titik koordinatnya, sekalinya lokasi perkantoran/gudang produksi PT. Naga Bhuana Piranti yaitu Pantulan seng atap gudang tersebut," beber Kapolsek seraya mengatakan bahwa, apa yang terbaca melalui Aplikasi itu bukan titik api.

Kapolsek menambahkan, walaupun itu bukan titik api atau lahan yang terbakar, karena terbaca di Aplikasi/ satelit Lapan sudah menjadi kewajiban bagi pihaknya Tim Poslap Kecamatan Kahayan Hilir yang terdiri dari Anggota Polsek, Anggota Koramil, Manggala Agni dan Anggota MPA Desa setempat, untuk mendatangi TKP untuk melakukan groundchek Hotspot tersebut.

Setelah selesai pengecekan tim kembali ke Posko Karhutla Polsek Kahayan Hilir. PP1

SERTIFIKAT
Smsi

Widget