Aliansi Dayak Bersatu Demo Tolak Transmigrasi Baru di Kalteng

Massa Aliansi Dayak Bersatu saat demo di depan kantor DPRD Kalteng, Senin (31/8/2020).

Aliansi Dayak Bersatu Demo Tolak Transmigrasi Baru di Kalteng

PALANGKA RAYA – Massa yang menamakan diri Aliansi Dayak Bersatu melakukan aksi demonstrasi di kantor DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Jalan S Parman Kota Palangka Raya, Senin (31/8/2020) siang.

Mereka menyampaikan sejumlah tuntutannya dan penolakan terhadap program transmigrasi di lokasi food Estate di Kapuas dan Pulang Pisau.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi kerawanan konflik, kecemburuan sosial dan penggerusakan budaya masyarakat dayak yang terjadi secara terus menerus serta berkelanjutan.

Sehingga, mereka menolak dengan tegas penempatan transmigrasi baru dari luar Provinsi Kalteng, dan menuntut moratorium kembali dan atau menghentikan penempatan transmigrasi dari luar Bumi Tambun Bungai untuk selama-lamanya.

Aliansi masyarakat Dayak Kalteng ini juga mendesak pelibatan masyarakat Dayak dalam pengelolaan program ketahanan pangan nasional (Food Estate) secara terstruktur, sistematik, dan masif.

Selain itu, mereka juga menuntut dilakukan revitalisasi dan optimalisasi eks lahan transmigrasi yang gagal dan terbengkalai di Provinsi Kalteng.

Aksi masa disambut langsung Ketua DPRD Kalteng, Wiyatno dan beberapa anggota, Jainudin Karim, Fajar Hariady, H Purman Jaya dan Lohing Simon.
Wiyatno mengatakan akan berusaha menyampaikan dan mencari solusi terbaik terkait tuntutan yang disampaikan, agar dapat segera mendapatkan tindak lanjut dari pihak Pemprov.

“Kami menyambut baik kedatangan rombongan ADB ini dan aspirasi pun sudah kita terima. Selanjutnya akan segera kita tindak lanjuti. Ada sejumlah poin penting yang disampaikan oleh mereka, namun pada intinya mereka meminta agar terciptanya pembangunan yang berkeadilan untuk semuanya. Jadi tidak ada keberpihakan terhadap suatu golongan tertentu saja,” kata Wiyatno. PR1

Kurun
SERTIFIKAT
Smsi

Widget