Kadisdikpora Gunung Mas, Esra.
345 Sekolah di Gunung Mas Bersaing Jadi Sekolah Penggerak
KUALA KURUN - Sekolah Penggerak yang merupakan program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2021 sudah disosialisasikan kepada semua kepala sekolah (Kepsek) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas).
“Sebanyak 345 orang kepala sekolah TK, SD, SMP, serta SMA/SMK yang ada Kabupaten Gunung Mas termasuk guru mengikuti sosialisasi Sekolah Penggerak. Sosialisasi dilakukan beberapa waktu melalui zoom meeting,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga (Kadisdikpora) Kabupaten Gumas Esra, Selasa (23/2/2021).
Esra menjabarkan, pasca sosialisasi, kepsek saat ini melakukan pendaftaran secara online, pengisian biodata, pengisian esai, dan menggunggah dokumen dari tanggal 1 Februari - 6 Maret 2021.
Selanjutnya tes bakat skolastik 8 – 10 Maret 2021, verivikasi dan validasi data serta penilaian seleksi tahap pertama tanggal 1 – 14 Maret 2021, pengumuman hasil seleksi tahap pertama dan menjadwalan seleksi tahap ke dua tanggal 15 – 21 Maret 2021, keputusan Bersama Kemendikbud dan Pemda atas hasil seleksi tanggal 19 – 26 April 2021, serta pengumuman dan penetapan sekolah pelaksana program Sekolah Penggerak 30 April 2021.
“Semua kepala sekolah di Kabupaten Gunung Mas punya peluang yang sama, tidak ada intervensi dari Dinas. Dinas hanya menjadi fasilitator. Kemampuan manajerial dan kemampuan mengajar nantinya akan di tes oleh Kemendikbud,” jelas Esra.
Lanjut Esra, Kepala Sekolah yang nantinya terpilih menjadi kepala sekolah penggerak, otomatis sekolahnya ditunjuk menjadi Sekolah Penggerak. Kepala Sekolah yang terpilih diharapkan menjadi manajer dan pembelajar yang baik bagi guru dan peserta didik di sekolah yang dipimpinya, selanjutnya dapat menghasilkan profil pelajar Pancasila yang mandiri, berakhlak mulia, kreatif dan bernalar kritis.
“Sekolah Penggerak, dicirikan sebagai sekolah yang memiliki kepala sekolah yang mengerti proses pembelajaran siswa, dan mampu mengembangkan guru - gurunya. Sekolah penggerak memiliki kepala sekolah dan guru yang berpihak pada peserta didik,” ujar Esra.
Kabupaten Gumas salah satu dari 110 Kabupaten/Kota di Indonesia yang terpilih menjadi Pilot Project Program Sekolah Penggerak. Kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah (Kalteng), yakni Kabupaten Kapuas, Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Murung Raya. GM1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas