Massa saat melakukan aksi damai penolakan FPI.
Warga Dayak Dukung Aparat Usut Riziq Shihab
PALANGKA RAYA - Sejumlah ormas adat Dayak Kalimantan Tengah melakukan aksi damai di Bundaran Besar Kota Palangka Raya, Rabu (16/12) sore, memberikan dukungannya kepada TNI-Polri dalam menindak proses hukum atas kasus Rizieq Shihab dan menolak ormas radikal dan intoleran di Bumi Isen Mulang, Bumi Pancasila.
Massa membentangkan spanduk berbunyi ‘Oloh itah mendukung TNI Polri proses hukum Rizieq’, ‘Tolak perpanjangan izin FPI’ dan ‘Pemerintah Republik Indonesia melalui perangkat hukum tidak boleh kalah oleh tekanan kelompok perusak kebhinekaan’.
Ketua Fordayak Kalteng Bambang Irawan mengatakan, massa dari berbagai ormas bertujuan mendukung penuh pelaksanaan penindakan hukum kepada Rizieq Shihab yang saat ini tengah berlangsung. Pemerintah diminta segera mencabut izin ormas FPI karena dinilai tidak sesuai dengan NKRI dan Pancasila, terutama di Bumi Tambun Bungai.
“Secara tegas kami menolak keberadaan FPI di mana pun berada, walaupun kita ketahui di Kalteng tidak ada. Banyak ormas yang masih bisa dibina dan patut dijaga bersama untuk keutuhan NKRI,” ucapnya.
Massa juga mendatangi Pos Polisi Bundaran Besar untuk menyerahkan pernyataan sikap ormas adat Dayak kepada Polda Kalteng yang kali ini diwakili oleh Kabid Humas Kombes Pol Hendra Rochmawan. Pernyataan sikap yang diberikan memuat 3 poin penting. Pertama, mendukung penuh upaya hukum TNI Polri terhadap terduga kasus pidana Pasal 14 ayat (1) dan (2) UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan atau Pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2017 tentang Kekarantinaan dan atau Pasal 216 KUHPidana.
Lalu, dalam waktu 1 x 7 hari berdasarkan atas alat bukti yang ada status hukumnya bisa ditingkatkan dari status terduga menjadi tersangka dan tidak ada ruang yang bisa menjadikan seseorang untuk menjadi penjamin Rizieq Shihab. Terakhir, menolak keras ormas-ormas paham radikal dan intoleransi di Bumi Isen Mulang, Bumi Pancasila.
Menanggapi itu, Hendra Rochmawan mengungkapkan berterima kasih atas dukungan dari masyarakat mengenai tindakan kepolisian ormas FPI. “Kami berterima kasih atas dukungan ini, soliditas TNI Polri didukung masyarakat, khususnya ormas adat Dayak. Dukungan dari massa akan kami laporkan ke pimpinan di Jakarta dan menyebutkan bahwa Kalteng tetap solid dan Bhineka Tunggal Ika,” katanya. PR1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas