Wakil Bupati Gunung Mas Tuntut Pendidik Beradaptasi Dengan Zaman

FOTO BERSAMA - Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia L.P Umbing foto bersama peserta Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Sekolah dalam Evaluasi Kinerja dan Penyusunan Program Kerja Tahun 2023 di GPU Damang Batu, Rabu (16/11) pagi.

Wakil Bupati Gunung Mas Tuntut Pendidik Beradaptasi Dengan Zaman

KUALA KURUN - Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia L.P Umbing menuntut pendidik untuk beradaptasi dengan zaman, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat menyesuaikan dengan peserta didik.

“Jangan sampai peserta didik sudah berada pada revolusi industry 3.0, sementara pendidik masih seputar revolusi industry 2.0. Peserta didik sudah memasuki era digital 4.0 sedangkan guru masih bergelut pada era 3.0,” tukasnya, Rabu (16/11) pagi.

Efrensia yang membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Sekolah dalam Evaluasi Kinerja dan Penyusunan Program Kerja Tahun 2023 di GPU Damang Batu menyatakan, titik temu antara guru dengan peserta didik tidak akan ada apabila pendidik tidak dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Menghadapi tantangan yang besar di era revolusi industri 4.0, Wakil Bupati Gunung Mas menegaskan bahwa pendidikan di daerah setempat harus berubah, karena disuguhkan pada dua pilihan, yaitu berubah atau tertinggal, termasuk pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Era pendidikan yang dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0 yang bercirikan pemanfaatan teknologi digital dalam proses pembelajaran dikenal dengan sistem siber, mampu membuat proses pembelajaran berlangsung secara kontinu tanpa batas ruang dan waktu.

Tantangan pendidikan di era revolusi industri 4.0 bukan lagi hanya berbicara pada masalah pemerataan dan pemenuhan askes serta sarana prasarana pendidikan, tapi juga berbicara soal mutu lulusan yang mampu bersaing dengan tuntutan perkembangan zaman.

“MKKS dan K3KS sebagai organisasi juga ditantang agar mampu mengerakkan guru, pendidik, dan tenaga kependidikan memberikan andil tidak hanya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, tapi lebih dari itu harus merasa terpanggil untuk ikut melahirkan pemikiran transformative dalam pengembangan kebijakan pemerintah, pengelolaan program pembangunan di daerah serta dalam melahirkan berbagai gagasan dan tindakan inovatif sesuai dengan tantangan abad 21,” tuturnya.

Plt Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olah Raga (Disdikpora) Gunung Mas, Aprianto menyampaikan, pihaknya juga memiliki pekerjaan rumah yang harus diselesaikan ke depan, yaitu menyiapkan kualitas sumber daya manusia, ketersediaan data pendidikan yang akurat, serta pembenahan sarana prasarana pendidikan.

“Dari ketiga hal itu, yakni sumber daya manusia, data pendidikan serta sarana prasarana tetap menjadi salah satu poin penting. Ketiganya menjadi satu kesatuan yang tidak bisa ditinggalkan dan harus ditingkatkan secara bertahap,” kata Apri.

Sementara Ketua MKKS Isen Mulang Gunung Mas, Ujis mengatakan, MKKS Isen Mulang SMP Negeri dan Swasta se- Gunung Mas merupakan wadah untuk mengembangkan kompetensi secara bersama-sama. Keanggotaan MKKS Isen Mulang saat ini adalah 55 kepala sekolah.

Peran MKKS dalam mendukung kinerja pendidikan di Gunung Mas, yaitu melakukan inisiasi UNBK pada pelaksanaan UN Tahun 2017 dan 2018 dengan pencapaian progress melampaui Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. Secara statistik lebih 60 persen SMP di Gunung Mas telah melaksanakan UNBK.GM1-Istimewa

SERTIFIKAT
Smsi

Widget