Ilustrasi madu murni
Wah Keren, RS TNI AD Palangka Raya Obati Pasien COVID-19 Pakai Madu Murni, Sudah Banyak yang Sembuh
PALANGKA RAYA - Rumah Sakit TNI AD Palangka Raya membantu menangani pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan pengobatan medis, sekaligus didukung pemberian madu murni guna mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran virus tersebut. "Kami melalui RS TNI AD Palangka Raya juga membantu perawatan pasien positif COVID-19, dengan pengobatan medis didukung metode lainnya," kata Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Sabtu (18/7/2020).
Salah satu yang digunakan oleh para tim medis di RS TNI AD yakni madu murni atau alami, yang dinilai sangat efektif membantu meningkatkan imun atau daya tahan tubuh seseorang. "Treatment obat-obatan dan juga makanan, salah satunya warisan leluhur adalah madu murni itu terbukti sangat membantu meningkatkan imun serta mempercepat kesembuhan," tegasnya.
Sudah cukup banyak pasien positif COVID-19 yang sembuh setelah mendapatkan perawatan, baik masyarakat umum maupun anggota TNI yang pernah terpapar virus tersebut. Bahkan ia menjelaskan, pernah ada anggotanya terpapar COVID-19 dan dirawat di salah satu rumah sakit, namun hingga delapan kali swab hasil pemeriksaannya masih saja positif."Akhirnya kami putuskan memindahkannya ke RS TNI AD dan diberikan treatment atau pengobatan seperti yang biasa diterapkan, hingga tak lama berselang anggota kami itu dinyatakan dua kali negatif dan sembuh," terangnya.
Hanya saja penanganan pasien positif COVID-19 pada RS TNI AD cukup terbatas, yakni maksimal sebanyak 14 tempat tidur. Sebab pihaknya juga harus melayani pasien umum yang bukan terkait COVID-19. Hingga saat ini anggotanya yang pernah terpapar ada sekitar delapan orang, namun terakhir setelah mendapatkan perawatan juga sudah dinyatakan sembuh. "Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 kami rutin melaksanakan tes cepat, utamanya bagi personel yang tergabung dalam satuan tugas maupun mereka yang sering berinteraksi dengan masyarakat umum," katanya.
Danrem menegaskan, COVID-19 bukanlah sebuah aib, melainkan wabah yang harus ditangani bersama-sama. Pihaknya tidak pernah menyerah ataupun jenuh untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat, tentang protokol kesehatan maupun penanganan di lapangan.
Kepala RS TNI AD Mayor dr Alex Ranu menjabarkan, penanganan pasien positif COVID-19 oleh pihaknya, sebenarnya tidak jauh berbeda dari RS lainnya. "Kami melakukan penanganan dengan pengobatan medis serta dikombinasikan sejumlah hal lainnya, yakni terapi tradisional," ungkapnya.
Menurutnya, membuat pasien tidak stres sangatlah penting dilakukan, seperti memberikan waktu mereka berolahraga pagi di ruang lingkup terbatas, hingga berjemur. Kemudian pemberian suplemen berupa madu murni, telur rebus maupun vitamin."Ventilasi kamar juga kami pastikan dalam keadaan baik. Kamar isolasi sengaja diarahkan dibuka pagi hingga siang dan saat cuaca sudah kurang nyaman baru ditutup dan dinyalakan pendingin ruangan dengan suhu secukupnya," jelasnya.
Juga tak kalah penting menjaga kebersihan kamar maupun lingkungan rumah sakit. Sebab semua saling mendukung dalam upaya percepatan kesembuhan pasien. Adapun kesembuhan rata-rata antara 10-14 hari, namun ada pula yang lebih cepat yakni di bawah 10 hari. ant
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas