Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia L.P Umbing
Wabup Ungkap Alasan Gunung Mas Termasuk Kategori Kabupaten Kurang Kreatif
KUALA KURUN - Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia L.P Umbing mengungkap alasan Kabupaten Gunung Mas termasuk dalam kategori kurang kreatif dalam Innovative Government Award (IGA).
“Kabupaten Gunung Mas berada pada urutan ke-345 atau kategori kurang kreatif dalam Kompetisi Inovasi Tingkat Nasional atau Innovative Government Award (IGA) Tahun 2021,” katanya, Kamis (30/6).
Efrensia menyatakan, peringkat Kabupaten Gunung Mas dalam IGA terjadi karena kurang melakukan Inovasi seperti yang telah tertuang pada UU No 23 Tahun 2014 dan PP 38 tahun 2017.
Alasan kedua adalah kebijakan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Inovasi di daerah yang masih bersifat parsial, tidak terkoneksi dengan Inovasi lainnya. “Ini terjadi karena belum ada Roadmap Inovasi, belum meluas dan massif,” ucapnya.
Ketiga adalah belum bergabungnya infrastruktur Inovasi daerah, sehingga inovasi yang ada saat ini masih bersifat sporadis atau muncul atas dasar ide saat itu, bersifat piecemeal atau manfaat yang kurang optimal, kurang membentuk efek besar secara kolektif, serta stagnan atau tidak terjamin berkelanjutan.
Selanjutnya yang keempat adalah belum maksimalnya Perangkat Daerah menciptakan, mengembangkan dan menerapkan inovasi. Terakhir atau kelima adalah belum terbangunnya Ekosistem Inovasi yang optimal.
“Pemerintah Kabupaten Gunung Mas harus terus berbenah diri. Kita perlu budayakan inovasi dengan semangat kolaborasi dan sekaligus kompetisi,” tegasnya.
Efrensia mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan berupa fasilitas, advokasi, asistensi, supervisi, dan edukasi kepada inovator untuk menciptakan kreativitas dalam berinovasi.
“Perlu upaya bersama untuk mewujudkan budaya inovasi. Tidak cukup hanya angan-angan tanpa kemauan. Tidak cukup hanya dengan program tanpa anggaran. Dan tidak cukup hanya dengan anggaran tanpa SDM yang handal,” tutupnya.GM1-Istimewa
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas