PALANGKA RAYA -  Pencurian Tandan Buah Segar (TBS) di Kalimantan Tengah menjadi atensi serius bagi Polda Kalimantan Tengah sehingga Polda Kalteng akan serius dan tegas dalam melakukan penanganan terhadap kasus pencurian TBS.

Hal tersebut ditegaskan Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto, melalui Kabid Humas, Kombes Pol Erlan Munaji.

Terkait dengan hal tersebut Polda Kalteng telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka pencurian TBS, mulai dari imbauan hingga tindakan tegas terukur kepada para pelaku. Pada tahun 2024, Polda Kalteng telah menangani 175 kasus pencurian TBS dengan 350 tersangka." Terang Kombes Pol. Erlan Munaji beberapa waktu lalu.

Dirinya juga menjelaskan bahwa dari 350 tersangka tersebut, 22 tersangka di antaranya terlibat dalam penyalahgunaan narkotika di daerah Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Kotawaringin Barat.

"Mari kita ciptakan Kalteng yang aman dan nyaman dengan tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan mari bersama-sama melakukan pemberantasan narkotik dan obat terlarang." Himbau Erlan.

Masih kata Kombes Erlan Munaji, Polda Kalteng juga telah menginisiasi pengoptimalan Satgas Penanganan Konflik Sosial (PKS) yang dibentuk berdasarkan UU No. 7 Tahun 2012 dengan Kasatgas oleh kepala pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten dan kota yang diharapkan dapat lebih optimal dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan di masyarakat termasuk konflik terkait hak dan kewajiban antara masyarakat dan pihak perusahaan yang kerap terjadi.

Dengan terlaksananya hak dan kewajiban dengan baik, diharapkan dapat mencegah terjadinya pencurian TBS. Dirinya juga berpesan agar senantiasa menjaga Kamtibmas khususnya di wilayah Kalimantan Tengah terlebih menjelang Pemilihan Kepala Daerah serentak 2024.

Kombes Pol Erlan juga menghimbau masyarakat untuk menjaga situasi Kamtibmas di wilayahnya dan mendukung iklim investasi di Kalteng, khususnya menjelang Pilkada 2024 demi mewujudkan Kalteng yang aman, nyaman serta terselenggaranya pilkada yang damai.

"Yang pasti, Polda Kalteng berkomitmen apabila ada pelanggaran tindak pidana, akan diproses sesuai hukum dan aturan yang berlaku tanpa pilih bulu." Tegas Kombes Pol. Erlan Munaji.KPS1 - Nas