Petani Sawit Kalteng Kembali Bergairah Usai Presiden Buka Ekspor CPO

Ketua APKASINDO Kalteng - Ir. JMT Pandiangan, S.E., M.M

Petani Sawit Kalteng Kembali Bergairah Usai Presiden Buka Ekspor CPO

PALANGKA RAYA - Presiden Joko Widodo membuka kembali ekspor minyak goreng dan bahan bakunya, belum lama ini.

Membuat harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kalteng yang sempat anjlok dalam satu bulan terakhir, perlahan kembali naik. 

Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kalimantan Tengah, melaporkan TBS di tingkat petani, baik swadaya maupun plasma (bermitra), sudah mulai bergerak positif meskipun masih sedikit kenaikannya.

Pihaknya berterima kasih kepada Jokowi yang telah menyatakan akan membuka kembali keran ekspor minyak goreng dan bahan bakunya, yakni CPO, sehingga TBS dari petani dapat terserap (tidak busuk).

"Kebijakan ini akan menjamin berkelanjutannya Industri minyak sawit Nasional. Sehingga perdagangan minyak sawit baik domestik maupun ekspor dapat kembali bergairah," ujar Ketua APKASINDO Kalteng Ir. JMT Pandiangan, S.E., M.M.

Ia juga menegaskan akan terus mendukung kebijakan dan program pemerintah Indonesia, terutama dalam menyediakan minyak goreng curah yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia.

"Diharapkan dengan dibukanya kembali ekspor ini, akan diikuti naiknya harga TBS dan juga berdampak terangkatnya kesejahteraan para petani sawit di Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah," tandasnya.

Kesimpulannya, maksud pemerintah menutup pasar ekspor minyak goreng ke luar negeri ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan CPO yang merupakan bahan baku minyak goreng di dalam negeri.

Namun kebijakan tersebut justru membuat harga CPO anjlok dan mengakibatkan para petani sawit merugi. 

Kini dengan dibukanya kran ekspor minyak goreng diharapkan dapat memulihkan kegiatan Industri minyak sawit Nasional.PR1 - Istimewa

SERTIFIKAT
Smsi

Widget