Peringatan Hardiknas, Ini Pesan Bupati Gumas dan Kadis Pendidikan

Bupati Gumas Jaya Samaya Monong saat memberikan penghargaan kepada guru berprestasi.

Peringatan Hardiknas, Ini Pesan Bupati Gumas dan Kadis Pendidikan

KUALA KURUN– Pemerintah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei yang digelar di halaman Kantor Bupati, Senin (3/5/2021). Bertindak sebagai inspektur upacara, yakni Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong.

Bupati mengatakan, Hardiknas adalah momentum dalam kesempatan memanfaatkan peluang dalam rangka memajukan dunia pendidikan dalam mewujudkan Merdeka Belajar.

“Saya berpesan kepada penerima beasiswa supaya giat belajar semakin semangat tidak ada alasan lagi tidak mampu tidak sekolah.”

Untuk itu Bupati sudah menyiapkan program beasiswa melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gunung Mas Esra mengatakan, Program sekolah penggerak merupakan seleksi yang dilakukan oleh Kemendikbud, Di Gumas  ada 10 sekolah terpilih, yaitu 5 Sekolah Dasar, 3 sekolah SMP, 1 SMA dan 1 SMK.

“Sekolah yang terpilih akan dilakukan training oleh Kemendikbud, dalam rangka proses pembelajaran di era milenial bagaimana memimpin sekolah, sehingga sekolah itu menjadi Merdeka Belajar," katanya.

Lanjutnya sekolah yang berada di Kabupaten Gunung Mas akan mendapat imbas dari sekolah yang sudah maju. Bupati berharap sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Gunung Mas dapat mencapai standar pendidikan Nasional.

Tahapan seleksi diikuti dari jenjang pendidikan TK, SD dan SMP, dan yang memenuhi seleksi sebanyak  178 orang, tahap pertama telah lolos 22 sekolah, dan dari 22 orang kepala sekolah yang lolos akan diseleksi kembali sehingga ada 10 orang yang lolos.

Seleksi dilaksanakan sangat ketat dan untuk kepala sekolah yang sudah terpilih yang memiliki kemampuan kepemimpinan dan manajerial yang baik sehingga menjadi agen perubahan agar dapat berimbas dan menjadi contoh untuk sekolah lainnya.

“Kami berharap kemajuan dan peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Gunung Mas akan tercapai seperti yang diinginkan,” ujarnya.

Tujuan dari sekolah penggerak adalah menciptakan profil siswa Pancasila.   

Dalam kegiatan ini Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong menyerahkan piala dan penghargaan kepada guru-guru berprestasi, untuk penyelenggara program Sekolah Penggerak, dan penyerahan secara simbolis penerima buku Rekening Gunung Mas pintar kepada peserta didik. 

Sementara, dalam sambutan tertulis Menteri Pendidikan, Kebudayan Riset dan Teknologi Republik Indonesia, yang dibacakan Bupati Gumas saat upacara, menyerukan agar semangat dan pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, haruslah dijiwai dan dihidupkan kembali agar lekas tercapai pendidikan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, serta terwujudnya kemerdekaan belajar yang sejati. 

“Saya ingin, anak-anak Indonesia menjadi pelajar yang menggenggam teguh falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya, dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri. Melakukan transformasi pendidikan melalui berbagai terobosan Merdeka Belajar,” ujar Bupati Gunung Mas, membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayan Riset dan Teknologi Republik Indonesia. 

Dilanjutkan, terobosan-terobosan Merdeka Belajar betul-betul dapat menyasar seluruh masyarakat, mulai pendidik dan pelajar dari PAUD sampai pendidikan tinggi, organisasi dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai pulau Rote.

Krisis pandemi ini adalah ladang optimisme yang menunggu untuk panen. Krisis adalah kesempatan untuk menuai kemajuan. Saat ini ada sebagian yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas, ada juga yang tengah bersiap. 

“Saya sangat bersemangat, melihat masyarakat sadar bahwa kita harus bergerak maju dan melakukan berbagai lompatan kemajuan tanpa keraguan, tentunya dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan,” katanya.

Perlu memahami bahwa pandemi bukanlah satu-satunya tantangan yang kita hadapi. Di depan, masih membentang sederet tantangan yang akan dan harus kita lalui bersama.

“Mari kita lalui segala tantangan dengan inovasi dan solusi. Mari kita ciptakan sejarah yang gemilang dan tak terbantahkan oleh dunia. Ketahuilah, tidak ada tantangan yang tidak dapat dihadapi bangsa yang besar, jika kita bergotong-royong, upaya kita untuk mewujudkan Merdeka Belajar akan semakin cepat terlaksana. Silih asah, silih asuh, dan silih asih. Saling memintarkan, saling menyayangi, dan saling memelihara, demi satu tujuan SDM unggul, Indonesia maju,” jelasnya.  GM1

 

SERTIFIKAT
Smsi

Widget