Peredaran Narkoba Didominasi Lewat Lamandau, Sabu Diduga Dari Malaysia

NARKOTKA - Dirresnarkoba Polda Kalteng Kombes Pol Nono Wardoyo (kiri) bersama Kabid Humas saat menunjukan barang bukti hasil penangkapan di Polda Kalteng, Jalan Tjilik Riwut, belum lama ini - Istimewa

Peredaran Narkoba Didominasi Lewat Lamandau, Sabu Diduga Dari Malaysia

PALANGKA RAYA - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kalteng, terus berupaya melakukan pemberantasan peredaran gelap narkotika di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).

Dari hasil pengungkapan selama ini, Dirnarkoba Polda Kalteng Kombes Pol Nono Wardoyo, menuturkan 

Hasil pengingkapan luar biasa karena dalam tahun ini sampai bulan Juli sudah mencapai 20 Kilogram (Kg). Sedangkan di tahun 2021 hanya 16 kilo selama setahun.

"Para pelaku semakin gencar menyelundupkan dan mengedarkan narkoba di wilayah Kalteng. Ini yang membuat hasil penindakan juga naik signifikan," kata Kombes Nono.

Disampaikan Nono, sejauh ini wilayah di Kalteng yang cukup mendominasi peredaran narkotika yakni daerah Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kota Palangka Raya, dan Kabupaten Lamandau, masih mendominasi menjadi sasaran peredaran.

"Khususnya jalur pelintasan, di Kabupaten Lamandau. Hasil penyelidikan pengungkapan terbesar datang dari wilayah sana yang berbatasan dengan Provinsi Kalbar," bebernya.

Di Kabupaten Lamandau sendiri, dalam 2 tahun terakhir pengungkapan cukup besar dilakukan jajaran Polres Lamandau. Di tahun lalu total seberat 7 kilo dan pada tahun ini sebanyak 4 kilo," katanya.

Dari hasil pengungkapan jajarannya, narkoba diketahui dibawa dari Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Asal barang diduga berasal dari Malaysia, yang masuk melalui jalur-jalur illegal.

"Banyak aliran sungai yang menghubungkan antar perbatasan, jadi cukup rawan penyelundupan narkoba," katanya.

Nono juga menegaskan, bahwa Kapolda telah memberikan warning keras kepada para pelaku tindak pidana narkotika untuk memberikan tindakan tegas. Bahkan tindakan tegas terukur (tembak).

Kendati demikian, pihak kepolisian berupaya maksimal agar dapat menghimpun data jaringan narkoba dan mencari jaringan lain.

"Akan kita tarik (tangkap) agar lebih mudah mencari jaringan yang lebih besar," jelasnya.PR1 - Istimewa

SERTIFIKAT
Smsi

Widget