PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Tim Ahli Unuversitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan focus group discussion(FGD) untuk merumuskan terobosan-terobosan serta inovasi untuk mempercepat pembangunan, Senin (21/2/2022). Dalam FGD itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, terobosan-terobosan dan inovasi harus terus dilakukan, mengingat di masa pandemi COVID-19 dana transfer dari pusat ke daerah cenderung terjadi pengurangan.

Pendapatan Asli Daerah menjadi sumber pembiayaan pembangunan yang harus bisa diandalkan sebagai penopang pembiayaan pembangunan prioritas, maka berbagai terobosan maupun inovasi dimaksud sangat Kalteng perlukan. "Diantaranya untuk mengoptimalkan pembangunan di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, ekonomi, serta sektor strategis lainnya," tegasnya.

Sejumlah pokok pikiran untuk dapat dirumuskan bersama dalam FGD tersebut, diantaranya Kalteng yang memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa. Mulai dari 11 sungai besar dan panjang garis pantai mencapai 750 km, hingga potensi perkebunan, pertambangan dan perhutanan yang sangat luar biasa. Untuk itu, pihaknya mengharapkan SDA melimpah dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat, maupuj meningkatkan PAD.

Kemudian guna menggali potensi yang ada dan mendukung ketahanan pangan nasional, Pemprov Kalteng juga menginisasi pembangunan kawasanshrimp estate budidaya udang vaname di Sukamara. Selain itu pihaknya juga secara intesif mengembangkan program terintegrasi sawit sapi yang menjadi alternatif, sebagai kawasan baru pengembangan sapi potong di Kalteng.

Pihaknya menginginkan, penggalian berbagai potensi sumber daya melalui ragam perencanaan dan program tersebut, bisa dilaksanakan dengan baik sehingga memberikan hasil terbaik seperti yang diharapkan. FGD bersama para akademisi maupun tenaga profesional dari UGM yakni Haidar Alwi dan Santrawan P. Paparan dilaksanakan secara virtual, dan dihadiri Penjabat Sekda Kalteng, para kepala perangkat daerah, serta para tenaga ahli, akademisi dan profesional di wilayah Kalteng.  PR1/Mmc Kalteng