Pemprov Kalteng Gandeng IPB Kerjasama Penelitian, Pembangunan dan Pengembangan Daerah Kalteng

KERJASAMA - Sekda Kalteng Nuryakin bersama Rektor IPB Arif Satria saat tandatangan MOU di Aula Jayang Tingang, Kota Palangka Raya, baru - baru ini - MMC Kalteng

Pemprov Kalteng Gandeng IPB Kerjasama Penelitian, Pembangunan dan Pengembangan Daerah Kalteng

PALANGKA RAYA - Sekretaris Daerah Kalteng Nuryakin menghadiri Acara Penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) antara Pemprov Kalteng dan Institut Pertanian Bogor (IPB) Tentang Kerjasama Penelitian, Pembangunan dan Pengembangan Daerah di Provinsi Kalteng di Aula Jayang Tingang, Sabtu (20/8).

Nuryakin saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan bahwa Kalteng mendapatkan kepercayaan dari pemerintah pusat menjadi provinsi pertama yang ditetapkan sebagai lokasi pengembangan kawasan Food Estate.

Adapun Food Estate adalah wajah pertanian modern, yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di dalam suatu kawasan, dengan pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Lokasi Food Estate ini berada pada lahan Eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau.

Nuryakin menjelaskan, keberhasilan program Food Estate di Kalteng sangat tergantung kepada ketepatan desain pola pertanian modern di lahan bergambut, yang dilakukan secara bersamaan dengan penyiapan kapasitas SDM petani.

Dalam pengembangannya, beberapa wilayah di Kalteng memiliki kondisi lahan rawa, dan hal tersebut menjadi salah satu kendala yang dihadapi dalam program Food Estate ini.

Mengingat pengembangan kawasan Food Estate bersifat multi-dimensi, maka diperlukan adanya langkah terobosan berupa penelitian dan inovasi dalam pengembangan pertanian terintegrasi dan sumber daya manusia.

“Untuk mendukung capaian Program Strategis Nasional Food Estate dan program pembangunan daerah dalam upaya mewujudkan kedaulatan atau kemandirian pangan itu, hari ini kita melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprov. Kalteng dengan IPB,” jelas Nuryakin.

Nuryakin berharap melalui kerja sama ini, dapat mendorong percepatan program-program pembangunan dan kemajuan sektor pertanian di Kalteng, sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat juga dapat meningkat.

Sementara itu, Kepala Bappedalitbang
Kalteng Kaspinor dalam laporannya menyampaikan, manfaat yang diharapkan dari Kesepakatan Bersama ini, adalah Meningkatkan kualitas dan kuantitas di bidang penelitian dan riset beserta keluarannya yang mengandung penyebarluasan ide, gagasan baik dalam bentuk publikasi ilmiah maupun paten, serta memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang membutuhkan.

Lalu meningkatkan penciptaan inovasi produk daerah dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia sebagai pelaku pembangunan.

“Kemudian meningkatkan kapasitas daerah dalam penggunaan Sumber Daya Alam secara lebih optimal dalam rangka meningkatkan daya saing daerah, Pengembangan ekonomi lokal khususnya melalui pengembangan sektor pertanian terintegrasi, dalam rangka kemandirian dan ketahanan pangan daerah, dan terakhir Meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru dan mengurangi kesenjangan wilayah,” ucap Kaspinor.

Pada kesempatan yang sama, Rektor IPB Arif Satria dalam sambutannya mengatakan Kesepakatan Bersama ini merupakan momen yang sangat penting sekali bagaimana kita memberikan kontribusi untuk kedaulatan pangan di Indonesia.

Ada 207 juta ton gandum yang tertahan di Ukraina dan Rusia.

Dengan adanya 207 jut ton gandum tertahan di dua Negara tersebut memang menjadi ancaman terhadap krisis pangan, dan ini dampak nya bagi dunia sudah didepan mata.

Belum lagi ada 22 Negara yang saat ini juga menahan stok pangannya untuk tidak diperdagangkan secara Internasional.

“Kita bisa mengambil hikmah dari kenyataan ini bahwa inilah saatnya momentum bagi kita untuk semakin berdaulat dan mandiri pangan, supaya tidak tergantung lagi pada pangan-pangan yang berasal dari Luar Negeri. Oleh karena itu intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi itu semua harus berjalan beriringan dan semuanya harus dilakukan dengan baik dan semua tidak bisa sendiri. Terimakasih Pemprov Kalteng telah menggandeng IPB untuk sama-sama menyelesaikan masalah di Kalteng,” tandas Arif.PR1 - MMC Kalteng

SERTIFIKAT
Smsi

Widget