PALANGKA RAYA - Kalangan DPRD Kota Palangka Raya mendukung pelaksanaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM)  ke-27 tahun ini, yang rangkaian acaranya dilaksanakan mulai 17 hingga 22 Mei mendatang. 

Ketua Komisi B Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Nenie A Lambung mengharapkan festival tersebut akan mendukung program pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat, industri wisata, hiburan kreatif, kampanye vaksinasi nasional, sekaligus mengawali geliat kegiatan pada masa peralihan pandemi Covid-19 menuju endemi.

"FBIM ini menjadi bagian dari perayaan hari jadi Provinsi Kalteng dan rutin digelar setiap tahunnya. Saya akui sejak sebelum pandemi pun FBIM berperan besar dalam pengembangan ekonomi masyarakat yang mandiri dan ramah lingkungan, serta mendukung program pemerintah dalam mengembangkan destinasi pariwisata unggulan di Kota Cantik," kata Nenie, Rabu (18/5/2022).

Dengan tagline "Kalteng Berakhlak Penuh Dengan Keberkahan", menjadikan pemulihan ekonomi melalui sektor unggulan dan peningkatan kesejahteraan rakyat turut didukung oleh legislator PDI Perjuangan ini. 

"Dengan tema yang diusung, saya yakin dapat memancarkan pengaruh positif, memberikan penghiburan, membangkitkan optimisme dan menyembuhkan keterpurukan yang telah kita hadapi selama pandemi di hampir dua tahun terakhir ini. Termasuk, membawa kebermanfaatan bagi masyarakat luas untuk terus bergerak dan maju dari situasi pandemi," ujarnya. 

Ditambahkan Nenie, FBIM juga merupakan salah satu ikhtiar pemerintah daerah dalam industri kreatif khususnya seni pertunjukan untuk ikut serta berkontribusi secara ekonomi kemasyarakatan secara nyata. Ia percaya dengan tetap meletakkan kreativitas dan inovasi akan mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Di era yang serba cepat dan modern saat ini, kami mendorong agar pemerintah membuka ruang sebesar-besarnya untuk berkolaborasi dengan entitas lain, khususnya yang punya komitmen terhadap perkembangan ekonomi lokal dan gerakan sosial masyarakat. Apalagi FBIM ini bisa kembali digelar setelah dua tahun absen akibat pandemi, semoga mampu membawa dampak positif bagi pembangunan ekonomi lokal," tutup Nenie.