KUALA KAPUAS - Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu Kapuas langsungkan Rapat Koordinasi dalam bentuk Forum Group Discussion (FGD) dengan melibatkan 21 instansi atau lembaga vertikal daerah dengan mengambil tempat di Aula Dinas PMPTSP, Jalan Tambun Bungai, Kota Kuala Kapuas.

Acara Forum Group Discussion tersebut  di buka secara resmi oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Vitrianson, S.Sos, yang hadir mewakili Pj. Bupati Kapuas, Kamis (5/9).

Dalam forum tersebut dibahas bagaimana tahap pembentukan MPP, tahap koordinasi pembangunan hingga pentingnya penerapan MPP di Pemerintah Kabupaten Kapuas demi memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai layanan Perizinan dan non Perizinan dengan birokrasi yang tidak berbelit.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Vitrianson, S.Sos,  mengutarakan sangat mengapresiasi  DPMPTSP Kapuas yang telah menggagas serta menginisiasi diselenggarakannya Forum Group Discussion ini.

"Dengan penerapan MPP ini, kita harapkan untuk menjadimitivasi  bagi para pengusaha dan pemilik modall untuk melakukan investasi di Kapuas." Katanya.

FGD tersebut menyepakati agar ke depannya pelayanan publik akan terintegrasi dalam satu lokasi terpadu sehingga masyarakat tidak perlu kesana-kemari  untuk mengurus perizinan dan kebutuhan layanan lainnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal Peeizinan Terpadu Satu Pintu Kapuas, Pangeran Sojuaon Pandiangan menerangkankan bahwa MPP merupakan langkah penting dalam proses integrasi perizinan sesuai dengan Peraturan Presiden No. 89 Tahun 2021.

"Forum Group Discussion kali ini, kami mengundang 21 lembaga vertikal daerah untuk terlibat dalam forum diskusi ini. "Ungkapnya.

"Beberapa instansi penerbit perizinan akan bergabung dalam Mall Pelayanan Publik, sehingga proses perizinan menjadi lebih mudah, lebih murah, lebih cepat dan lebih tepat karena tidak lagi dihadapkan pada birokrasi yang kadang terkesan berbelit-belit." Terang Pangeran mengakhiri.KPS1 - Nas