GAGAL - Tampak Bhabinkamtibmas memantau kondisi banjir yang menggenangi lahan pertanian warga di Kelurahan Kalampangan, Kota Palangka Raya, Selasa (16/11) - Istimewa
Kelurahan Kalampangan Banjir Membuat Petani Terancam Gagal Panen
PALANGKA RAYA - Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Heri Purwanto mengatakan para petani yang berada di Kelurahan Kalampangan kembali terancam gagal panen akibat banjir yang kembali melanda wilayah tersebut.
Lahan pertanian sayuran timun, gambas, pare, daun seledri, buah naga dan jagung yang seharusnya hampir memasuki masa panen, membuat para petani harus gigit jari akibat luapan air setinggi 20 sampai 50 cm merendam lahan pertaniannya.
"Jika banjir tak segera surut, maka tanaman mereka akan mati dan membusuk karena terendam air. Gagal panen akan terjadi," katanya, Selasa (16/11/2021).
Akibat kejadian tersebut, para petani mengalami kerugian besar hingga jutaan rupiah. Seperti lahan pertanian yang berada di RW 2, 3, dan 4 yang ada tanaman timun, pare, dan buah naga sudah terendam air.
Bahkan lahan pertanian jagung di kawasan tersebut yang diperkirakan seluas 120 hektar, nilai kehilangan omset ditaksir mencapai Rp 2,4 Miliar apabila dihitung dalam 1 hektar saja petani mampu mendapat keuntungan hingga Rp 20 Juta.
"Diharapkan pemerintah kota bisa memperbaiki sistem pengairan menjadi lebih baik agar tak lagi banjir saat musim penghujan seperti saat ini," tutur politisi Partai Hanura tersebut.
Heri berharap agar pihak terkait bisa menangani bencana banjir yang dalam waktu 3 bulan sudah dua kali merendam lahan petani. Kendala yang dirasa cukup penting ditangani ialah segera menyelesaikan pembangunan tanggul air yang berada di wilayah Kelurahan Kameloh Baru.
"Bantuan sosial berupa sembako saja tidak cukup, namun harus ada solusi dimana pemerintah dan pihak terkait harus duduk bersama menemukan solusi jangka panjang mengatasi banjir," pungkasnya.PR1
Wah, Artis Hana Hanifah dan Pengusaha A Sudah Sama-sama Bugil Saat Digerebek
Petinju Kalteng Eiger Lamandau Kembali Naik Ring 2 April
Nah, Bupati Kotim Supian Hadi Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Kasus Tambang
Kisah Berto, Petani Muda dari Pendahara
Berhasil Juarai WBC, Eyger Lamandau Disambut Bak Pahlawan oleh Kapolda Kalteng
Denda Rp250 Ribu Menanti Warga Kalteng yang Tak Pakai Masker, Pergub Sudah Terbit
Pertengkaran di Ujung Malam Berakhir Kematian Tragis, Suami Gantung Diri Setelah Bunuh Istri
Pasien COVID-19 Membeludak, Ruang Perawatan Penuh, Pemko Palangka Raya Cari Tempat Penampungan Baru
Minuman Tradisional Kalteng Baram dan Arak Akan Dilegalkan
Jalan Provinsi Ruas Palangka Raya - Kurun Rusak, Ini Saran DPRD Gumas