Jokowi Pamer RI Salah Satu Negara G20 yang Tak Alami Gelombang Covid

Jokowi Pimpin G20 - Net

Jokowi Pamer RI Salah Satu Negara G20 yang Tak Alami Gelombang Covid

 

JAKARTA -  Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pamer Indonesia menjadi salah satu negara G20 yang tak mengalami gelombang pandemi Covid-19 selama sepuluh bulan belakangan.

Pernyataan Jokowi muncul saat ia mengumumkan kebijakan baru terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (30/12).

"Indonesia termasuk dari empat negara G20 yang dalam sepuluh bulan berturut-turut tidak mengalami gelombang pandemi," ujar Jokowi.

Ia kemudian membeberkan data saat Indonesia mengalami gelombang pandemi Covid-19 pada Juli 2021 dan Februari 2022.

Poin-poin Penting Pernyataan Jokowi Soal PPKM

Pada Juli 2021, kasus sub varian Delta mendominasi Indonesia dan kasus harian tertinggi mencapai 65 ribu. Kemudian pada Februari 2022, RI kembali mengalami kenaikan virus corona dengan kasus harian berada di 64 ribu.

"Data ini perlu kita sampaikan. Kemudian kondisi pandemi juga semakin terkendali," kata Jokowi.

Kasus harian Covid-19 di Indonesia pada 29 Desember hanya 684 kasus. Sementara itu, tingkat kematian 2,39 persen, keterisian tempat tidur (BOR) 4,79 persen.

Dalam kesempatan kali ini, Jokowi juga memutuskan mencabut PPKM usai mengkaji selama sepuluh bulan.

"Kita telah mengkaji hingga 10 bulan dan pertimbangan-pertimbangan berdasarkan angka-angka maka hari ini pemerintah putuskan mencabut PPKM," ujar Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia itu juga mengatakan tingkat kekebalan masyarakat Indonesia terhadap Covid-19 tinggi, berdasarkan survei serologi Kementerian Kesehatan RI.

Meski mencabut PPKM, Jokowi tetap mengimbau masyarakat memakai masker di keramaian.

"Saya minta seluruh masyarakat komponen bangsa hati-hati dan waspada. Masyarakat harus tingkatkan kesadaran kewaspadaan menghadapi risiko Covid. Pemakaian masker di keramaian tetap harus dilakukan," ungkap dia.

Jokowi menetapkan pandemi Covid-19 sebagai bencana nasional sejak 13 April 2020. Untuk mengurangi laju penularan virus, pemerintah Indonesia menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Kemudian pada awal 2021, Jokowi menerapkan PPKM. Seiring berjalannya waktu, pemerintah melonggarkan pembatasan hingga pada hari ini kebijakan tersebut resmi dicabut.

Pengumuman itu muncul saat negara anggota G20 lain, China, tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Menurut catatan rapat yang bocor ke media, selama 20 hari pertama di Desember setidaknya 250 juta penduduk diduga terinfeksi virus corona.

Lonjakan kasus di Negeri Tirai Bambu terjadi usai pemerintah Xi Jinping melonggarkan strategi ketat zero-Covid usai diterapkan selama tiga tahun.

Beberapa pihak juga menilai angka vaksinasi yang rendah di kalangan orang-orang lanjut usia (lansia) dan efikasi vaksin diduga menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di China.BI1 - Net

SERTIFIKAT

Widget