Jelang Nataru, Penumpang di Bandara Tjilik Riwut Masih Sepi

Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.

Jelang Nataru, Penumpang di Bandara Tjilik Riwut Masih Sepi

PALANGKA RAYA - PT Angkasa Pura II menegaskan, Bandara Tjilik Riwut di Kota Palangka Raya siap memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat jelang Natal 2020 dan tahun baru (Nataru) 2021 mendatang.

"Kami pun telah membangun posko dalam rangka Natal dan tahun baru, guna mengoptimalkan pelayanan kepada penumpang," kata Eksekutif General Manager (EGM) Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut, Siswanto, Minggu (20/12/2020). 

Hanya saja hingga saat ini belum terjadi peningkatan aktivitas yang cukup signifikan di bandara, baik dalam hal pergerakan penumpang maupun jumlah penerbangan setiap harinya.

Seperti pada Jumat (18/12/2020) berdasarkan data dari laporan yang ia terima, jumlah penumpang baru mencapai 1.698 orang, 15 penerbangan dan tonase kargo mencapai sekitar 36 ton.

"Dari sisi penumpang jika dibandingkan tahun lalu, baru mencapai sekitar 55 persen," terangnya. Pumlah penumpang pada masa Nataru kali ini, jauh berbeda jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang seringkali mengalami lonjakan pada saat tidak adanya pandemi COVID-19.

Siswanto mengatakan, pihaknya belum dapat memprediksi apakah akan terjadi kenaikkan jumlah penumpang maupun peningkatan penerbangan signifikan pada Nataru ini, mengingat kondisi pandemi COVID-19.

Terlebih kebijakan masing-masing pemerintah daerah di sejumlah kota besar yang dikhawatirkan memengaruhi keinginan masyarakat untuk bepergian.

Namun menurutnya, biasanya akan terjadi peningkatan penumpang menjelang tiga atau dua hari dari hari besar, termasuk pada Natal dan tahun baru.

Untuk itu pihaknya selalu siap dan siaga, terlebih jika nantinya ada maskapai yang mengajukan penerbangan ekstra kepada AP II Bandara Tjilik Riwut.

Saat ini rute penerbangan yang masih mendominasi yakni Jakarta dan Surabaya, disusul Yogyakarta, serta sejumlah penerbangan perintis, seperti Muara Teweh, Puruk Cahu dan lainnya.

Sementara itu, mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, pihaknya juga siap dengan tersedianya layanan rapid test antibody dan rapid test antigen. "Untuk rapid test antibody Rp85 ribu dan rapid test antigen Rp200 ribu," ungkapnya. ant

 

Kurun
SERTIFIKAT
Smsi

Widget